Suara.com - Belakangan, isu mengenai penerbangan ibu hamil menjadi perbincangan hangat. Salah satu kasus yang menonjol melibatkan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, yang sedang hamil 8 bulan. Pasangan ini menggunakan jet pribadi untuk terbang ke Amerika Serikat, dan keputusan ini memicu kontroversi karena dinilai sebagai gratifikasi oleh masyarakat.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi sekaligus Menkominfo, Budi Arie Setiadi muncul membela Kaesang Pangarep dan mengatakan tidak ada gratifikasi. Ia mengatakan, jika penggunaan jet pribadi dilakukan lantaran istri Kaesang, Erina Gudono sedang mengandung sehingga tak boleh menggunakan pesawat komersil alias maskapai umum.
"Gak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temen-nya. Pokoknya udah-lah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" kata Budi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Pernyataan Budi Arie membuat aturan ketat maskapai mengenai penerbangan bagi ibu hamil ikut disorot. Aturan penerbangan ibu hamil memang cukup ketat, yang perlu diperhatikan demi keselamatan ibu dan bayi.
Aturan penerbangan bagi ibu hamil untuk setiap maskapai memang berbeda-beda. Simak yuk aturan penerbangan bagi ibu hamil dari maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air, dua maskapai terbesar di Indonesia, berikut ini:
Aturan Penerbangan Ibu Hami: Garuda Indonesia
Dikutip dari situs resminya, Garuda Indonesia memiliki panduan yang ketat terkait penerbangan untuk ibu hamil, yang terbagi berdasarkan usia kehamilan dan kondisi kesehatan. Berikut adalah rincian aturan dari Garuda Indonesia:
1. Kehamilan di Bawah 32 Minggu (Normal, Tanpa Komplikasi):
Baca Juga: Muncul di Podcast Bareng Kaesang, Bayaran Kiky Saputri Kena Sentil: Kok Rela Dirujak Senegara
Ibu hamil diizinkan terbang tanpa perlu melampirkan Medical Information Form (MEDIF) atau Form of Indemnity (FOI), serta tanpa persetujuan dari Garuda Sentra Medika (GSM).
2. Kehamilan di Bawah 32 Minggu (Dengan Komplikasi):
MEDIF dan FOI diperlukan, dan harus mendapatkan persetujuan dari GSM sebelum penerbangan. MEDIF ini memungkinkan pihak medis maskapai untuk menilai apakah ibu hamil aman terbang.
3. Kehamilan 32-36 Minggu:
Untuk kehamilan di atas 32 minggu, baik dengan atau tanpa komplikasi, MEDIF dan FOI wajib disertakan, serta harus disetujui oleh GSM.
4. Kehamilan di Atas 36 Minggu:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
Terkini
-
Madakaripura Tawarkan Keindahan Air Terjun Tertinggi di Jawa
-
Raisa Cerai Kenapa? Resmi Gugat Hamish Daud, Sidang Perdana 3 November 2025
-
5 Rekomendasi Kopi Hitam Tanpa Ampas: Mudah Didapatkan, Harga Terjangkau
-
Sejarah Panjang Berdirinya Aqua: Jadi AMDK Pertama di Indonesia tapi Kini Keasliannya Dipertanyakan
-
Ramalan Zodiak Raisa dan Hamish Daud yang Diterpa Isu Perceraian: Punya Karakter Berlawanan
-
5 Parfum dengan Aroma Warm dan Spicy untuk Pria, Cocok Dipakai Malam Hari
-
Pertunjukan Musikal Dari Limbah Jadi Anugerah, Edukasi Soal Energi Bersih dan Ekonomi Sirkular
-
7 Fakta Menarik Hamish Daud: Setengah Wajah dari Besi, Pernah Koma
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
5 Urutan Skincare Hada Labo untuk Kulit Berminyak, Wajah Sehat Bebas Kilap