Suara.com - Stimulasi perkembangan motorik anak tidak harus selalu dilakukan melalui program mahal atau khusus. Melatih motorik anak dapat dilakukan optimal di rumah dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Hal itu dinyatakan oleh Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Amanda Soebadi. Menurutnya, stimulasi motorik yang baik tidak harus rumit atau mewah.
"Bisa di rumah, berikan anak kesempatan untuk eksplorasi lingkungan," ujar Amanda, Selasa (17/9/2024).
Perkembangan motorik anak dapat diasah dengan mengajak anak bermain sesuai usianya, baik saat duduk maupun tengkurap.
Selain itu, Amanda menyarankan agar orang tua memberikan pengalaman sensoris yang beragam kepada anak. Hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan sederhana di rumah tanpa memerlukan fasilitas khusus.
"Yang penting, anak diberi kesempatan untuk bergerak aktif," tambahnya.
Bagi orang tua yang ingin menggunakan baby gym, Amanda menjelaskan bahwa fasilitas ini adalah salah satu pilihan, namun tidak wajib.
"Jika orang tua mampu dan anak senang, silakan ikut program tersebut. Tetapi jika tidak, stimulasi di rumah sudah cukup," katanya.
Baby gym biasanya diikuti bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun, namun pada usia ini, anak cenderung lebih suka bermain sendiri daripada bermain bersama.
Amanda juga menekankan pentingnya memahami tahapan perkembangan motorik anak, agar orang tua dapat memberikan intervensi jika diperlukan. Motorik kasar, seperti kemampuan mengangkat kepala, tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan, merupakan beberapa indikator yang mudah diamati.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata bayi berusia 4 bulan sudah bisa mengangkat kepala sendiri, tengkurap tanpa bantuan pada usia 6 bulan, dan duduk sendiri pada usia 6-7 bulan.
Pada usia 7-8 bulan, bayi biasanya bisa berdiri sambil berpegangan pada benda sekitar. Kemudian, pada usia 9 bulan, anak mulai merangkak dan berjalan sambil berpegangan, hingga akhirnya berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan. Jika ada keterlambatan, Amanda menyarankan orang tua untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan perawatan yang tepat. (antara)
Berita Terkait
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow