Suara.com - Warganet membanding-bandingkan prestasi antara Prabowo Subianto muda dengan Gibran Rakabuming Raka yang dianggap cukup jomplang. Topik tersebut ramai di media sosial X.
Hal ini terjadi setelah pegiat media sosial, Dokter Tifa mengunggah foto Prabowo muda dan Gibran dengan keterangan membandingkan prestasi keduanya di umur yang sama.
"Di umur yang sama prestasi Pak Prabowo membela negara dan bangsa. Prestasi si Slamet menghina Pak Prabowo dan keluarganya," tulis akun @DokterTifa seperti dikutip Suara.com, Senin (23/9/2024)..
Alhasil, cuitan tersebut menuai banyak komentar dari warganet yang kebanyakan ikut menyindir sang Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
"Beda kelas, kakek Prabowo bankir langka di zamannya, ayahnya begawan ekonom. Sedang Slamet hanya...," komentar salah satu warganet.
Dari cuitan tersebut, diketahui jika topik yang dibahas masih berkaitan dengan kontroversi akun Fufufafa yang menyeret nama Gibran.
Seperti diketahui, akun Kaskus Fufufafa yang kerap menghina prabowo diduga kuat adalah milik Gibran karena banyak bukti-bukti yang ditemukan oleh warganet.
Lantas, bicara tentang prestasi keduanya, benarkah cukup jomplang bak gajah dan semut seperti yang disebut netizen?
Perbedaan prestasi Prabowo dan Gibran
Baca Juga: Bukti Baru Nomor HP Akun Fufufafa Milik Gibran: Terpampang Nyata di Dokumen Resmi Ini
Prabowo Subianto adalah anak dari Prof. Soemitro Djojohadikusumo, seorang pakar ekonomi yang memiliki pengaruh besar pada era kepemimpinan Soekarno hingga Soeharto.
Prabowo muda mengenyam pendidikan hingga mancanegara, seperti Malaysia Inggris, dan Swiss. Setelahnya, ia masuk Akademi Militer di Magelang yang lulus pada tahun 1974 dan masuk ke Kopassus Angkatan Darat saat usianya menginjak 23 tahun.
Sebagai seorang militer, Prabowo punya prestasi yang cukup moncer, salah satunya pernah menjadi Pangkostrad pada tahun 1998.
Karena gonjang-ganjing politik saat itu, ia kemudian pensiun sebagai militer dan merintis karier di Yordania dan Jerman. Setelah cukup lama di negeri orang, barulah ia kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk masuk ke dunia politik dengan mendirikan Partai Gerindra.
Sementara Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung Jokowi yang lahir pada tahun 1987.
Gibran tercatat pernah mengenyam pendidikan di Orchid Park Secondary School di Singapura pada tahun 2002 yang kemudian dilanjut Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Berita Terkait
-
Bukti Baru Nomor HP Akun Fufufafa Milik Gibran: Terpampang Nyata di Dokumen Resmi Ini
-
Terang Benderang, Nomor HP Gibran Saat Nyalon Walkot Solo Cocok dengan Fufufafa?
-
Kini Bersatu dengan Prabowo, Gibran Rakabuming Disamakan Seperti Eren Attack on Titan: Jilat Ludah Sendiri
-
Sempat Ubah Data Akun GoPay Jadi Slamet, Nama Gibran Rakabuming di Ovo Masih Sama
-
Nomor HP yang Terdaftar di Akun Fufufafa Pernah Ditulis Gibran Rakabuming di Berkas Pilkada
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok