Tulis mengaku selalu totalitas saat mengajar. Dia dengan senang hati memberi tahu setiap tahapan untuk membuat batik jumputan, mulai dari pembuatan pola motif hingga proses pewarnaan.
"Silakan meniru motif saya," ujar Tulis tanpa ragu.
Bukannya takut saingan bertambah, Tulis justru senang jika orang-orang yang belajar darinya bisa membuka usaha sendiri.
"Saya juga mengajar anak-anak difabel. Berbagi ilmu gratis," imbuh Ketua Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Umbulharjo ini.
Selain berbagi ilmu, Tulis tak menutup diri untuk terus belajar demi mengembangkan bisnisnya. Dia pun merasa beruntung karena menjadi salah satu UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
"Sudah bergabung sebelum pandemi. Pelatihannya banyak dan materinya bagus banget, salah satunya tentang manajemen keuangan," ucap Tulis.
Bersama YDBA, Dea Modis telah dinobatkan sebagai UKM Mandiri sejak 2023. Tahun ini, Dea Modis juga masuk finalisasi kompetisi 5R YDBA 2024.
"YDBA perannya banyak sekali. Kemarin saya bisa ikut pameran Inacraft juga dari YDBA. Ada dana bergulir tanpa bunga juga. Kita juga dibina menerapkan 5R," kata Tulis.
Ke depannya, Tulis berharap Dea Modis bisa semakin berkembang. Sejalan dengan itu, Tulis ingin apa yang dia lakukan bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Baca Juga: Kisah UMKM Inspiratif, Batik Akasia Mekar Lebih Indah Bersama YDBA
"Inginnya dapat berbagi ke lebih banyak orang. Saya senang sekali kalau Dea Modis bisa untuk belajar orang-orang," tuturnya.
Sementara itu, YDBA merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, Oom William Soeryadjaya, pada 2 Mei 1980. YDBA memberikan program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM menuju kemandirian.
Di wilayah Yogyakarta sendiri, terdapat 142 UMKM yang tengah dibina Astra melalui YDBA. Salah satunya adalah Dea Modis.
"Yogyakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi, baik di industri manufaktur, kerajinan dan pertanian," ungkap Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo, saat dihubungi Suara.com pada Rabu (25/9/2024).
Samulo juga memaparkan, "Melihat potensi tersebut, pada tahun 2012 Astra melalui YDBA mendirikan cabang atau dikenal Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang menjalankan pembinaan di sektor manufaktur, bengkel R4, pertanian bernilai tambah serta kerajinan dan kuliner."
Kontribusi Astra dalam pembinaan UMKM tidak tanggung-tanggung. Tahun 2024 ini, sebanyak 1.328 UMKM aktif mengikuti program pembinaan YDBA. UMKM tersebut tersebar di 19 wilayah, antara lain Cakung, Banyuwangi, Bantul, Solo, Tegal, Banyumas, Salatiga, Citeureup dan Puncak Dua Bogor, Lebak Banten, Sangatta Kaltim, Paser Kaltim, Bontang Kaltim, Manggarai Barat NTT, Manggarai Timur NTT, Barito Utama Kalimantan Tengah, Tanjung Kalimantan Selatan, Bandung dan Cikuya Tangerang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Aaliyah Massaid Punya Bisnis Apa? Thariq Gelagapan Disinggung Bisnisnya
-
MDIS Singapura Sekolah Apa? Mengenal Kampus Wapres Gibran di Singapura