Suara.com - Pakar telematika Roy Suryo dikenal sebagai sosok yang cukup vokal dalam mengkritik kebijakan Presiden Jokowi selama ini.
Terbaru, di tengah kontroversi jet pribadi dan akun Kaskus fufufafa, Roy juga cukup keras bersuara. Ia mengisyaratkan bahwa dirinya memang berada di jalur berbeda dari penguasa.
Maka tak heran jika saat ini nama Roy Suryo kembali bersinar karena publik menganggapnya sebagai kritikus yang berani.
Namun, terlepas dari berbagai kontroversi yang terjadi, ada satu fakta menarik yang diketahui publik tentang Roy Suryo, yakni mengenai silsilah Roy Suryo yang ternyata punya gelar bangsawan.
Mungkin tak banyak yang mengetahui, Roy Suryo memiliki gelar kebangsawanan, yakni Kanjeng Raden Mas Tumenggung yang jika disingkat, namanya menjadi KRMT Suryo Noto Diprojo.
Menurut informasi yang dihimpun, gelar bangsawan yang dimiliki oleh mantan Menpora ini berasal dari Puro Pakualaman Yogyakarta.
Jika ditelusuri, sang ibu yang bernama Raden Ayu Soeratmijati Notonegoro memiliki gelar Pakualaman, sementara sang ayah bergelar Kanjeng Pangeran Harya Soejono Prawirohadikusumo.
Dengan gelar yang dimiliki tersebut, bisa diartikan bahwa Roy Suryo masih menjadi kerabat dekat dari Raja Puro Pakualaman.
Untuk Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) sendiri merupakan gelar yang biasanya diberikan kepada Adipati, Patih, Camat, Bupati, dan Priyayi.
Baca Juga: The Real Orang Berada, Kakek Lolly Ternyata Bukan Sosok Sembarangan: Keluarganya Gak Pernah Miskin
Namun, proses mendapatkan gelar tersebut harus melalui serangkaian proses dan persetujuan dari keluarga besar Puro Pakualaman.
Pada tahun 2014 tepatnya saat ulang tahun ke-78 Sri Paduka Paku Alam IX, Roy Suryo naik pangkat dari yang semula Bupati Anom menjadi Bupati Sepuh.
Setelah mendapat kenaikan pangkat, Roy Suryo mengaku jika ada kebanggaan sekaligus mengemban tugas serta amanat yang lebih berat lagi.
"Tentunya saya sangat senang dan bangga. Tapi dengan jabatan ini saya harus bekerja lebih ekstra keras lagi, terutama mengenalkan budaya yang ada di sini,” tuturnya.
Pasalnya, Pakualaman memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Hal tersebutlah yang mendorong Roy Suryo untuk mengenalkan budaya Pakualaman kepada masyarakat luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Zodiak 28 Oktober Cocok dengan Apa? Ini Pasangan yang Paling Klop
-
7 Sabun Mandi Murah Khusus Kulit Kering yang Bisa Dibeli di Indomaret, Bye Kulit Bersisik!
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini