Suara.com - Pikun merupakan kondisi penurunan fungsi kognitif yang ditandai dengan kesulitan mengingat, berpikir, dan berperilaku. Umumnya terjadi pada orang lanjut usia, pikun sering dianggap sebagai bagian dari proses penuaan.
Namun, gejala ini juga bisa menjadi tanda awal demensia atau penyakit Alzheimer. Penyebab pikun meliputi cedera kepala, penyakit degeneratif, infeksi otak, dan kekurangan nutrisi seperti vitamin B. Gejala khasnya termasuk sering lupa, kebingungan, dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Untuk mencegah pikun atau penurunan fungsi kognitif, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut adalah tips yang efektif untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko pikun:
- Olahraga Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti lari, bersepeda, atau yoga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru. Disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit per minggu.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan sumber protein nabati. Makanan yang mengandung lemak baik, seperti ikan dan minyak zaitun, juga penting untuk kesehatan otak.
- Hindari Alkohol dan Merokok: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak sel-sel otak, sedangkan merokok dapat menurunkan fungsi kognitif. Menghindari kedua kebiasaan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.
- Kontrol Penyakit Metabolik: Memantau dan mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kolesterol sangat penting karena penyakit ini berhubungan erat dengan risiko demensia.
2. Stimulasi Mental
- Asah Otak: Lakukan aktivitas yang menstimulasi otak seperti bermain teka-teki silang, sudoku, atau belajar alat musik. Aktivitas ini dapat membantu membangun koneksi baru antara sel-sel saraf.
- Pelajari Hal Baru: Mengajar orang lain atau mempelajari keterampilan baru dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Cobalah mengikuti kelas memasak atau menggambar untuk melatih berbagai indera.
- Gunakan Tangan yang Tidak Dominan: Melakukan aktivitas dengan tangan yang tidak biasa digunakan dapat merangsang bagian otak yang berbeda dan meningkatkan fungsi kognitif.
3. Kesehatan Emosional dan Sosial
- Bersosialisasi: Interaksi sosial dapat mengurangi stres dan risiko depresi, yang berkontribusi pada penurunan fungsi otak. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan teman dan keluarga.
- Istirahat yang Cukup: Tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan otak. Usahakan tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk menjaga fungsi kognitif.
Berita Terkait
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam