Suara.com - Di tengah perkembangan dunia pendidikan dan kontroversi seputar lembaga pendidikan non-konvensional, nama Kingdom of Prussia atau Kerajaan Prusia tiba-tiba saja menjadi perbincangan hingga viral di dunia maya. Hal ini lantaran Universal Institute of Professional kerajaan tersebut. Jadi penasaran, di mana letak kerajaan Prusia?
Mengutip dari Wikipedia, Kerajaan Prusia adalah kerajaan di Jerman yang berdiri dari tahun 1701 sampai tahun 1918. Kerajaan ini konon meliputi 2/3 wilayah Jerman bagian timur laut dan wilayah Polandia bagian barat.
Meskipun kerajaan ini sudah tidak eksis secara nyata, namanya kembali ramai diperbincangkan karena sebuah klaim yang menyebutkan bahwa kerajaan tersebut mengakui keberadaan kampus UIPM. Klaim ini menjadi viral setelah salah satu pengacara UIPM, Helena Pattirane, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyulut perhatian banyak pihak.
UIPM Mengklaim Diakreditasi Oleh Kingdom Of Prussia
Popularitas terkait klaim pengakuan oleh Kerajaan Prusia ini bermula dari surat pernyataan bernomor 01./SP.UIPM/IX/2024 yang diunggah ke Instagram @Uipmun pada 30 September 2024, di mana Helena menyatakan bahwa UIPM memang diakui oleh kerajaan ini. Surat tersebut dibuat untuk menanggapi isu kontroversial seputar penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) kepada seorang artis terkenal, Raffi Ahmad, dalam bidang pariwisata dan manajemen acara. Tidak sedikit warganet yang meragukan keabsahan UIPM sebagai institusi pendidikan, yang kemudian menimbulkan spekulasi luas.
Untuk menjawab keraguan tersebut, UIPM merilis pernyataan klarifikasi yang menyebutkan bahwa institusi mereka beroperasi secara daring dan telah mendapatkan pengakuan internasional. Lebih lanjut, UIPM juga menegaskan bahwa gelar yang diberikan kepada Raffi Ahmad telah diakui secara sah oleh beberapa lembaga pendidikan internasional.
Helena menekankan bahwa gelar Doctor Honoris Causa (Dr. HC) yang diberikan oleh UIPM telah melalui prosedur resmi yang diakui oleh QAHE (Quality Assurance Higher Education), sebuah badan akreditasi pendidikan internasional. Selain itu, mereka juga menyebutkan pengakuan dari lembaga pendidikan yang terhubung dengan Ordo Kerajaan Prusia, menambah kredibilitas klaim tersebut.
Tak hanya di surat pernyataan tersebut, pengakuan Kerajaan Prusia terhadap UIPM juga tercantum dalam situs resmi UIPM Rusia. Pada bagian "About", tertulis bahwa UIPM Rusia diakreditasi oleh Grandmaster of the Sovereign Knightly Order of the Kingdom of Prussia, serta menjalin kemitraan dengan Komisi Eropa. Fakta ini semakin memperkuat posisi UIPM di tengah-tengah kontroversi yang berkembang.
Meskipun begitu, klaim tentang keterlibatan Kerajaan Prusia yang sudah lama runtuh masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak. Benarkah sebuah kerajaan yang tak lagi ada dapat memberikan pengakuan terhadap institusi modern seperti UIPM? Pertanyaan ini tetap menggantung, menanti penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait.
Baca Juga: Langsung Bagi-bagi Voucher Usai Blunder Doktor Kehormatan, Raffi Ahmad Panen Cibiran: Persis Mulyono
Di Mana Letak Kingdom of Prussia?
Kingdom of Prussia yang berdiri pada tahun 1701 disinyalir berlokasi di wilayah Eropa Tengah dan Eropa Timur, mencakup Jerman, Rusia, Polandia, Denmark, Belgia, dan Republik Ceko. Kerajaan ini terbentuk lewat Dinasti Hohenzollern, di mana mereka berhasil membebaskan sebagian wilayah Brandenburg dari pemerintahan Kekaisaran Romawi Suci dan mendirikan sebuah kerajaan bernama Königreich Preußen atau dalam bahasa Inggris Kingdom of Prussia.
Raja pertama Kingdom of Prussia adalah Frederick I, yang merupakan putra Elektor Agung Frederick William. Sementara itu, raja terakhir Kingdom of Prussia adalah Wilhelm II yang menjabat hingga 1918.
Kingdom of Prussia berdiri di bawah Kekaisaran Jerman pada abad ke-19. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada pertengahan 1800-an. Jumlah penduduk di masa kejayaannya mencapai 800.000 orang dengan mayoritas penduduk beragama Kristen Protestan dan Katolik.
Dalam sejarah, Kingdom of Prussia sempat menjadi kerajaan terkuat di Kekaisaran Jerman. Kerajaan ini punya militer kuat dan punya pengaruh besar dalam menggerakkan kerajaan-kerajaan lain di Eropa.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket