Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan mengadakan Operasi Zebra 2024 dalam rangka mendukung kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Lantas, Operasi Zebra 2024 selesai jam berapa?
Menurut Kombes Latif Usman selaku Dirlantas Polda Metro Jaya, Operasi Zebra 2024 dilakukan dengan harapan tingkat ketertiban pengendara meningkat dan angka kecelakaan menurun menjelang pelantikan.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif dalam rangka menuju Pemilu Damai 2024. Agar Anda dapat mengikuti Operasi Zebra 2024 dengan lancar dan tanpa kendala, simak informasi berikut ini.
Jadwal Operasi Zebra 2024
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra ini, petugas akan mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan. Petugas juga akan memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas, terutama untuk pelanggaran yang sering menjadi penyebab kecelakaan, seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, dan melanggar batas kecepatan.
Operasi Zebra 2024 akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu, yaitu dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
“(Pelaksanaan Operasi Zebra) dilakukan tanggal 14 sampai 27 Oktober 2024,” tutur Kombes Latif Usman.
Jam Pelaksanaan dan Durasi Operasi Zebra 2024
Rincian jam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2024 belum diumumkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. Namun, jam operasionalnya diperkirakan akan serupa dengan operasi penertiban lalu lintas yang sebelumnya dilakukan oleh Korlantas Polri.
Operasi penertiban dari Korlantas Polri biasanya dilaksanakan baik pada hari dan jam kerja maupun di luar jam atau hari kerja. Sebagai contoh, Operasi Patuh Jaya 2024 berlangsung dari pagi hingga siang hari, antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
Baca Juga: 2 Pekan Gelar Operasi Zebra Jaya, 14 Pelanggaran Ini jadi Incaran Polisi di Jalan Raya
Periode operasi biasanya mencakup jam berangkat sekolah dan kerja, hingga menjelang waktu makan siang, yang cenderung rawan pelanggaran. Operasi yang dilaksanakan pada sore hari dimulai dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, sebagai divisi utama pelaksana Operasi Zebra Jaya 2024, akan berlangsung hingga malam dan dini hari. Jam kerja Ditlantas di malam dan dini hari terbagi dalam dua shift, yaitu malam antara pukul 22.00 hingga 24.00 WIB, dan dini hari dari pukul 03.00 hingga 05.00 WIB.
Berikut adalah perkiraan jam pelaksanaan Operasi Zebra 2024 berdasarkan jam operasional kepolisian dan penerapan operasi penertiban sebelumnya:
- Pagi: 06.00-10.00
- Siang: 10.00-12.00
- Sore: 15.00-17.00
- Malam: 22.00-24.00
- Dini hari: 03.00-05.00
Perlu dicatat bahwa ketentuan jam Operasi Zebra di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan tersebut bisa didasarkan pada jadwal operasi sebelumnya dan mungkin berbeda untuk setiap daerah.
Sasaran Operasi Zebra 2024
Ada 14 jenis pelanggaran yang menjadi fokus sasaran dalam Operasi Zebra 2024. Berikut adalah daftar sasaran pelanggaran yang harus diperhatikan oleh pengendara:
- Penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai dengan aturan.
- Penertiban kendaraan bermotor dengan pelat rahasia atau pelat dinas.
- Pengemudi di bawah umur.
- Kendaraan yang melawan arus.
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
- Menggunakan ponsel saat berkendara.
- Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
- Melampaui batas kecepatan.
- Sepeda motor yang mengangkut lebih dari satu penumpang.
- Kendaraan roda empat atau lebih yang tidak layak jalan.
- Kendaraan roda empat atau lebih yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar.
- Kendaraan roda dua atau roda empat yang tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
- Melanggar marka jalan atau menggunakan bahu jalan sembarangan.
- Penyalahgunaan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) diplomatik.
Sanksi Operasi Zebra 2024
Pengendara yang melanggar dalam Operasi Zebra 2024 akan dikenakan sanksi mulai dari teguran hingga penilangan. Namun, pendekatan utama dalam operasi kali ini akan berfokus pada sosialisasi dan edukasi, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.
Sanksi teguran akan diberikan kepada pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm, melawan arus, atau melanggar batas kecepatan. Meski demikian, petugas di lapangan tetap memiliki kewenangan untuk melakukan tilang manual terhadap pelanggaran lalu lintas tertentu.
Selama pelaksanaan Operasi Zebra 2024, petugas juga akan mengutamakan penggunaan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk menindak para pelanggar.
ETLE terdiri dari beberapa jenis, termasuk ETLE statis yang dipasang di lokasi-lokasi strategis, ETLE mobile yang dibawa oleh petugas, dan ETLE portabel yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, seperti dengan menggunakan drone.
Dengan adanya ETLE, pelanggar lalu lintas yang terdeteksi oleh kamera dapat langsung dikenakan tilang tanpa interaksi fisik antara petugas dan pelanggar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penindakan dan meminimalkan potensi konflik di lapangan.
Di Mana Saja Titik Operasi Zebra 2024?
Wilayah operasi belum diumumkan secara rinci, namun berdasarkan pola sebelumnya, Operasi Zebra biasanya dilakukan di beberapa jalan utama di Jakarta, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan H.R. Rasuna Said.
Jalan-jalan ini merupakan jalur padat yang sering menjadi lokasi pelanggaran lalu lintas, baik dalam hal ketertiban berkendara maupun pelanggaran lampu lalu lintas.
Selain Jakarta, kota-kota penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi juga menjadi target operasi. Pelanggaran seperti tidak mengenakan helm dan melawan arus masih sering ditemui di kota-kota tersebut.
Para pengendara diharapkan untuk lebih waspada dan mematuhi aturan, karena petugas akan ditempatkan di titik-titik strategis yang dianggap rawan, yaitu:
- Jalan Protokol Jakarta
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan Sudirman-Thamrin
- Jalan H.R. Rasuna Said TL Robinson Pasar Minggu
- Jalan Raya Fatmawati Jalan Ciputat Raya
- Jalan Raya Cilincing Jalan RE Martadinata
- Jalan Raya Pakin
- Jalan Yos Sudarso
- Jalan Rajawali
- Jalan Sabang TL Jembatan Merah-Gunung Sahari
- Jalan D.I Panjaitan
- Jalan Letjen Sutoyo
- Jalan Basuki Rahmat Kawasan Banjir Kanal Timur
- Jalan Letjen S. Parman-Kolong Peninsula
- Jalan Daan Mogot
- Jalan Brigjen Katamso
- Jalan Kemanggisan Raya
Demikianlah informasi tentang Operasi Zebra 2024, termasuk jadwal, rincian durasi, serta sasaran dan sanksinya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
Terkini
-
Siapa Faisal Icang? Korban Congkel Mata yang Viral Meninggal Dunia
-
Misteri Weton Pon: Penuh Luka Tapi Takdirnya Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Benarkah?
-
Menguak Pesona Gaib Weton Legi: Punya Aura Manis Alami Menurut Primbon Jawa
-
10 Rekomendasi Kutek Halal Tembus Wudhu: Ibadah Sah, Style Tetap Estetik
-
Rahasia Gading Serpong Jadi Pusat Gaya Hidup Anak Muda dan Ladang Cuan Bagi Pebisnis
-
7 Rekomendasi Lip Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Cerahkan Bibir Hitam
-
3 Rekomendasi Moisturizer Wardah untuk Kulit Berminyak, Bikin Wajah Lembap dan Kenyal
-
Intip Tarif dan Pabrik Uang Hotman Paris, Pengacara Nadiem Makarim di Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
-
Cara Ubah Foto Miniatur AI Jadi Gerak Pakai Google Gemini, Lengkap dengan Prompt
-
Kekayaan Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Disorot Usai Diduga Main Domino Bareng Azis Wellang