Suara.com - Kemampuan berbahasa Inggris bak menjadi tuntutan untuk terus bersaing di kehidupan modern dengan perkembangan media sosial dan teknologi yang pesat seperti sekarang.
Sayangnya, Data Indeks Kemahiran Bahasa Inggris English First (EF EPI) 2023 menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, yakni di peringkat 79 dari 113 negara.
Padahal pendidikan bahasa Inggris sudah diberikan kepada masyarakat Indonesia sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun nyatanya ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kebanyakan orang Indonesia mengerti tetapi sulit berbicara dalam bahasa Inggris, seperti ulasan berikut.
1. Kurang Motivasi dan Konsisten
Niat dan motivasi menjadi salah satu masalah penting dalam mempelajari bahasa Inggris, sebab terdapat beberapa aspek yang harus dikuasai seperti menulis (writing), mendengarkan (listening), membaca (reading), dan berbicara (speaking).
Karena itulah, konsisten semestinya menjadi kunci kala mempelajari bahasa Inggris. Cobalah untuk sering mengekspos diri dengan konten-konten berbahasa Inggris, misalnya dengan mendengarkan podcast, membaca buku, sampai menonton video.
2. Lingkungan Kurang Mendukung
Kendala lainnya adalah minimnya lingkungan yang mempraktikkan bahasa Inggris secara aktif dalam keseharian. Padahal seperti kata pepatah, “bisa karena terbiasa” menjadi kunci utama untuk bisa segera mahir berbahasa Inggris.
3. Metode Belajar yang Membosankan
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula dalam Belajar Bahasa Inggris
Tidak bisa dipungkiri, metode belajar juga mempengaruhi motivasi seseorang untuk menguasai bahasa Inggris. Umumnya guru di Indonesia menggunakan teknik mengajar yang kurang interaktif dan tidak memberikan banyak ruang untuk anak didiknya mengeksplorasi kemampuan berbahasa Inggris.
Mengikuti kursus Bahasa Inggris bisa menjadi solusi untuk kendala-kendala di atas. Tentu saja sangat disarankan untuk memilih kursus Bahasa Inggris yang terstandarisasi dan dapat membantu Anda segera mencapai target.
Kini ragam metode kursus Bahasa Inggris juga semakin banyak, termasuk kelas online dengan pilihan waktu belajar yang lebih fleksibel.
Salah satunya melalui program EF Efekta English for Adults yang menyediakan kelas online dengan beberapa fitur untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan cepat dan efektif.
Fitur pertama adalah Personal Lesson, yang memungkinkan pembelajaran satu lawan satu dengan pengajar berpengalaman, sehingga siswa bisa langsung mendapatkan umpan balik untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Lalu ada fitur Group Lesson, yang memungkinkan siswa untuk membentuk kelompok diskusi kecil yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Tentu saja pengajar akan memberikan umpan balik untuk memperkaya perspektif dan gaya komunikasi dalam Bahasa Inggris.
Fitur terakhir adalah Life Club, di mana siswa dari berbagai tingkatan akan mendapatkan pengalaman belajar dalam suasana kelas yang interaktif dan realistis. Sejumlah kelas simulasi tersedia di fitur ini dan membantu siswa menyesuaikan cara komunikasi berbahasa Inggris dalam konteks kehidupan nyata.
“Kami memberikan fleksibilitas bagi pekerja. Jadwal les kapan saja bisa ditentukan sendiri, karena berbasis aplikasi jadi tidak perlu pergi ke tempat les. Sekalipun bebas, murid harus tetap bertanggung jawab. Aplikasi ini tidak bisa dikontrol maka kami punya tim khusus untuk monitor jika ada murid yang left behind atau tertinggal,” jelas Academic Operations Manager EF Efekta English for Adults, Yunita Yanti.
Selain fitur yang lengkap, EF Efekta juga ditunjang dengan guru berpengalaman serta modul pembelajaran yang terarah. Modul tersebut dirancang untuk mengembangkan kemampuan keempat aspek bahasa Inggris secara beriringan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?