Suara.com - Ujian SKD CPNS sedang berlangsung sejak tanggal 16 Oktober 2024. Setiap selesai tes, akan muncul nilai hasil SKD di layar komputer. Namun, benarkah skor tinggi SKD belum tentu lolos CPNS? Berikut ini penjelasannya.
Diketahui bahwa berdasarkan Surat Kepala BKN No 5900/B-KS.04.01/SD/K/2024, ujian SKD CPNS berlangsung dari tanggal 16 Oktober hingga 15 November 2024. Sedangkan pengumuman hasil SKD CPNS 2024 akan berlangsung pada 17-19 November 2024.
Nah yang jadi pertanyaan, benarkah skor tinggi SKD belum tentu lolos CPNS? Untuk mengetahuinya, yuk simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Benarkah Skor Tinggi SKD Belum Tentu Lolos CPNS?
Benar, skor tinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tidak selalu menjamin kelulusan dalam proses CPNS. Meskipun SKD merupakan salah satu komponen penting dalam penilaian, ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh, di antaranya:
1. Nilai Ambang Batas
Ada nilai ambang batas (passing grade) yang harus dicapai. Jika seseorang tidak memenuhi batas ini, meskipun skor tinggi, mereka tetap tidak lolos. Adapun Nilai Ambang Batas SKD CPNS ini terdiri dari tes TWK, TIU, dan TKP.
Berdasarkan Keputusan PANRB No 321 Tahun 2024, soal SKD ini jumlahnya sebanyak 110 butir dengan durasi waktu 100 menit. Adapun rinciannya sebagai berikut:
- TWK terdiri dari 30 soal dengan bobot nilai untuk jawaban benar nilainya 5 dan jawaban salah/ tidak menjawab nilainya 0.
- TIU terdiri dari 35 soal dengan bobot nilai untuk jawaban benar nilainya 5 dan jawaban salah/ tidak menjawab nilainya 0.
- TKP terdiri dari 45 soal dengan bobot nilai jawaban benar nilainya minimal paling 1 dan nilai maksimal 5, jika tidak menjawab nilainya 0.
Untuk nilai kumulatif maksimum tes SKD CPNS 2024 yaitu 550 yang terdiri dari TWK 150, Tes TIU 175, dan TKP 225
Baca Juga: Sejarah Tes CPNS Pakai Komputer, Ternyata Gara-gara Ahok hingga Bikin Gubernur Marah-marah
2. Seleksi Lanjutan
Setelah pelaksanaan tes SKD, ada tahapan seleksi lain, seperti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang juga memengaruhi kelulusan. Karena untuk bisa mengikuti SKB ada perangkingan SKB
3. Kuota dan Persaingan
Tergantung pada jumlah formasi yang tersedia, meskipun memiliki skor tinggi, jika banyak peserta lain juga memiliki skor tinggi, kemungkinan untuk lolos bisa berkurang.
4. Nilai Total
Salah satu alasan lainnya kenapa tidak lolos SKD meski skor tinggi karena biasanya gasil akhir merupakan kombinasi dari semua tahapan seleksi, bukan hanya SKD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja? Tak Hanya Hari Kebudayaan Nasional dan Ultah Prabowo
-
Mau Punya Wajah Glowing? Pakai 5 Rekomendasi Moisturizer Korea TerbaikIni
-
6 Shio Paling Beruntung Dalam Urusan Cinta Besok Jumat 17 Oktober 2025
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
-
Selebgram Julia Prastini Selingkuh dengan Siapa? Sosok Petinju Ini Terseret
-
Berapa Biaya Kuliah di Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
7 Sunscreen Korea Terbaik untuk Flek Hitam dan Cegah Kanker Kulit
-
Profil dan Pendidikan Ahmad Sahroni, Resmi Raih Gelar Doktor
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
Apa Akreditasi Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni