Suara.com - Hemat bahan bakar tidak hanya mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Pemilik mobil disarankan untuk melakukan perawatan rutin, menjaga tekanan ban yang optimal, menghindari akselerasi mendadak, dan banyak cara lainnya yang berpengaruh pada konsumsi BBM kendaraan.
Melansir Antara, berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda:
- Tekanan ban
Isilah tekanan ban kendaraan ke tingkat (Pound per Square Inch- PSI) yang tepat, umumnya, tingkat PSI yang direkomendasikan pabrikan mobil tertera di sejumlah pilar mobil, beberapa mobil modern memunculkan informasi rekomendasi PSI di kluster MID maupun di layar head unit.
Ban yang dipompa dengan tepat berpotensi meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 3,3 persen, sehingga hanya memakan lebih sedikit bahan bakar untuk menempuh jarak yang sama daripada ban yang kurang angin.
- Catat penghematan bahan bakar
Jika melihat perubahan mendadak dalam penghematan bahan bakar mobil, ini bisa berarti mobil perlu segera diservis.
- Jaga kebersihan filter udara mesin
Filter ini mudah diganti dan dapat mempengaruhi jarak tempuh bahan bakar. Pergi ke bengkel mobil atau pusat servis resmi untuk melakukan servis sesegera mungkin jika lampu “check engine” menyala. Meski tampaknya kendaraan berjalan dengan baik, ini bisa berarti ada masalah dengan mesin kendaraan.
- Bawa hanya barang yang diperlukan
Untuk setiap pengurangan 45 kilogram kargo yang diangkut dalam mobil, penghematan bahan bakar berpotensi berkurang 1 persen. Efek dari beban ekstra akan lebih dramatis jika kendaraan berukuran lebih kecil.
- Kadar BBM
Isi bahan bakar dengan kadar bahan bakar yang direkomendasikan dalam buku panduan pemilik mobil. Ikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen mobil seperti yang tertera pada buku panduan pemilik mobil.
Lakukan penggantian oli secara teratur sesuai interval yang disarankan. Selalu gunakan jenis oli yang direkomendasikan oleh produsen serta jenis cairan lainnya.
- Kontrol akselerasi
Saat keluar dari tempat pemberhentian, berakselerasilah secara perlahan. Hindari akselerasi mendadak yang “kasar”, hal ini dapat mengurangi penghematan bahan bakar.
- Gaya pengereman
Bersikaplah proaktif saat mengemudi, ketahui lah dan lebih peka terhadap tempat-tempat yang mengharuskan untuk mengerem, saat mendekati lampu merah atau tanda berhenti misalnya.
Melepaskan kaki dari pedal gas lebih awal sebelum mengerem lebih baik dari pada mengerem secara mendadak. Perpindahan gas ke rem yang begitu cepat, bahkan jeda kecil dalam akselerasi yang terbuang sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
- Pelan-pelan
Jika melaju dengan kecepatan tinggi atau kecepatan tidak konstan, mobil akan mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak.
- Waktu memanaskan mobil
Hindari menghabiskan waktu terlalu lama untuk memanaskan mobil, ini adalah pemborosan bahan bakar. Jangan juga mengemudi terlalu cepat, perhatikan suhu cairan pendingin mobil atau pengukur suhu sekitar, dan mulai lah mengemudi ketika mesin berada pada suhu operasi normal.
- Suhu luar ruang
Pada musim panas, hindari mengemudi pada waktu-waktu terpanas dalam sehari. Dengan mengemudi saat suhu udara lebih dingin, pengemudi dapat menghemat bahan bakar, sebab, udara yang lebih dingin lebih padat dan dapat membantu jarak tempuh bahan bakar.
- AC mobil
Meskipun mungkin terlihat berlawanan dengan intuisi, gunakanlah AC atau pendingin. AC mobil modern sangat efisien dan mampu mengurangi hambatan pada mesin dibandingkan mengemudi dengan jendela terbuka pada kecepatan yang lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!
-
Avanza Tua Makin Merana? Kata Siapa! Generasi Pertama Justru Jadi Primadona!
-
Polytron G3 vs G3+: Mana Mobil Listrik yang Lebih Worth It? Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru!
-
Penjualan BYD Merosot untuk Pertama Kali di Tengah Gempuran Perang Harga
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas