Suara.com - Mas Ghif, nama panggilan yang kerap disebut dalam dunia keamanan siber, kini dikenal sebagai ahli cyber propaganda dan pengelola counter issue bagi beberapa pemerintahan kota di Indonesia.
Lelaki bernama lengkap Ahmad Alghifari itu memulai perjalanannya dari seorang penjaga warnet di kota kecil, hingga akhirnya mendirikan perusahaan IT.
Sebagai penjaga warnet, Mas Ghif bertanggung jawab mengurus jaringan, merawat komputer, dan membantu pelanggan.
Lebih dari sekadar pekerjaan, ia kemudian melihat hal ini sebagai kesempatan untuk belajar dan memahami dasar-dasar teknologi dan jaringan komputer.
"Warnet adalah tempat saya pertama kali mengenal teknologi secara mendalam. Di sana saya mulai tertarik untuk belajar lebih dalam tentang internet, sistem jaringan, dan keamanan data," ujar Mas Ghif.
Dengan ketekunan dan rasa ingin tahu yang besar, ia secara otodidak mempelajari berbagai hal, mulai dari teknik pengamanan jaringan hingga cara menangkal virus komputer yang sering mengganggu perangkat di warnet.
Menjadi Ahli Cyber Propaganda
Seiring waktu, Mas Ghif mulai menyadari betapa pentingnya peran media sosial dalam membentuk opini publik, khususnya dalam mengelola isu-isu propaganda dan berita hoaks yang sering kali dapat mempengaruhi stabilitas sosial.
Keahliannya dalam mendeteksi dan menangkal berita palsu berkembang seiring pengalamannya sebagai konsultan siber. Ia berfokus pada penanganan hoaks dan pengelolaan counter issue, terutama bagi lembaga pemerintah yang sering menjadi target isu negatif.
Baca Juga: Inspiratif! Siswa di Bawah Naungan Asmaraloka Chapters Bikin Pameran Seni Untuk Galang Dana
Keberhasilannya dalam membantu perusahaan swasta dan instansi pemerintah menghadapi hoaks serta mengelola strategi counter issue membuatnya dikenal luas. Keahlian uniknya dalam cyber propaganda dan manajemen isu menjadikannya salah satu sosok yang diandalkan dalam menjaga kredibilitas lembaga publik di ranah digital.
Berkat reputasinya itu, ia kini mendirikan perusahaan IT yang berfokus pada keamanan siber dan manajemen propaganda digital. Tidak hanya melindungi sistem informasi pemerintah dari serangan siber, perusahaannya juga menangani strategi komunikasi untuk melawan isu negatif di media sosial. Caranya adalah dengan melakukan deteksi dini terhadap hoaks, mengelola pesan publik yang tepat, dan mengarahkan informasi secara akurat.
Dari perjalalanan kariernya, kita bisa melihat bukti nyata bahwa dengan tekad kuat dan kerja keras, seseorang bisa membangun kesuksesan besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
 - 
            
              Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
 - 
            
              12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar
 - 
            
              Ideafest 2025 Digelar 3 Hari, Gerakan Kolektif Dorong Inovasi Industri Kreatif dan Wariskan Budaya