Suara.com - Adab Raffi Ahmad saat melayat ayah Uya Kuya yang meninggal jadi sorotan masyarakat. Raffi Ahmad yang saat ini berstatus pejabat negara, dinilai memiliki adab baik karena masih mau melayat di tengah kesibukannya.
Momen takziah ke rumah Uya Kuya ini dibagikan Raffi Ahmad di akun Instagram miliknya. Datang ke sana, dia tampak mengenakan kemeja putih saat melayat.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita atas berpulangnya Ayahanda tercinta @king_uyakuya / @astridkuya, Bpk Nararya Sutrasno. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan. Amin YRA," tulis akun @raffinagita1717, Rabu (30/10/2024).
Momen pejabat yang berempati kepada rakyat mengingatkan kita pada teladan khalifah Umar bin Khatab, salah satu sahabat Nabi Muhammad. Teladan Umar bin Khatab ini perlu menjadi pembelajaran mengingat ia adalah salah satu khalifah yang paling dicintai rakyat.
Ustaz Alhafiz Kurniawan dalam laman NU Online menuliskan dalam perspektif Islam, para pejabat publik memiliki kedudukan istimewa sebagai pelayan masyarakat yang diukur bukan sekadar dari prestasi administratif, namun juga dari kualitas spiritual dan kepedulian sosialnya.
Kedudukan Pejabat Publik dalam Pandangan Spiritual
Menurut pemikiran Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin, pejabat publik merupakan salah satu dari enam kelompok yang tengah menempuh jalan spiritual menuju ridha ilahi. Mereka tidak sekadar menjalankan tugas administratif, melainkan memiliki misi luhur memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Konsep kepemimpinan yang diusung Al-Ghazali menekankan pentingnya ketulusan dan dedikasi. Seorang pejabat publik dinilai bukan dari seberapa banyak ibadah sunnah yang dilakukan pada siang hari, melainkan seberapa maksimal ia menjalankan tanggung jawab publiknya.
Sosok Umar bin Khattab menjadi representasi ideal seorang pemimpin publik. Komitmennya terhadap pelayanan masyarakat diabadikan dalam sebuah ungkapan filosofisnya: "Tidak ada waktu untuk tidur bagiku. Andai tidur siang, aku menelantarkan masyarakat. Andai aku tidur malam tanpa ibadah, aku menyia-nyiakan diriku sendiri." (Imam Al-Ghazali, 2018 M: I/440).
Baca Juga: Sudah Jadi Pejabat Negara, Apakah Raffi Ahmad Masih Boleh Jadi Artis?
Kepedulian sosial Umar bin Khattab terlihat nyata dalam tindakannya. Dikisahkan, ia rela memikul sekarung gandum untuk membantu janda tua dan anak yatim, menolak bantuan dengan pernyataan yang menggugah: "Siapa yang berkenan memikul dosaku kelak pada hari kiamat?" (As-Sya’rani, At-Thabaqatul Kubra, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], juz I, halaman 18).
Prinsip Dasar Etika Kepemimpinan Publik
Beberapa prinsip fundamental bagi pejabat publik menurut ajaran Islam meliputi:
1. Prioritaskan Kepentingan Publik
Seorang pejabat wajib mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Hal ini tercermin dalam doa Umar bin Khattab: "Ya Allah, jangan jadikan kesengsaraan umat Muhammad SAW pada kebijakan-ku."
2. Jalankan Amanah dengan Penuh Tanggung Jawab
Jabatan publik merupakan amanah yang harus diemban dengan loyalitas dan dedikasi maksimal. Setiap keputusan dan tindakan harus mempertimbangkan kemaslahatan umum.
3. Hindari Penyalahgunaan Wewenang
Integritas menjadi modal utama seorang pemimpin. Segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme bertentangan dengan spirit kepemimpinan sejati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?