Suara.com - Arus kas adalah darah kehidupan bagi setiap bisnis. Tanpa pengelolaan yang baik, bisnis sekecil apapun bisa mengalami kesulitan keuangan. Arus kas yang sehat memastikan bisnis tetap likuid dan mampu menghadapi berbagai tantangan operasional maupun finansial.
Terutama di era digital ini, di mana transaksi dan pembelian semakin cepat, pengelolaan arus kas yang baik menjadi semakin penting. Menurut survei Viably terhadap pelaku usaha, ditemukan sebanyak 45% pemilik bisnis yang meninjau ulang laporan arus kas mereka.
Menanggapi hal ini, Ligwina Hartanto, seorang financial expert bersama dengan Ninja Xpress, memberikan panduan praktis bagi pelaku usaha untuk mengelola arus kas mereka.
Ligwina Hartanto menekankan beberapa langkah penting yang dapat diambil oleh pelaku usaha untuk menjaga arus kas tetap sehat, berikut di antaranya:
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Memisahkan keuangan pribadi dari bisnis adalah langkah awal yang penting. Dengan cara ini, pelaku usaha dapat lebih mudah melacak pendapatan dan pengeluaran serta membuat laporan keuangan yang akurat.
2. Pantau Arus Kas Secara Rutin
Melakukan pemantauan arus kas secara rutin memungkinkan bisnis untuk mengetahui kondisi keuangan secara real-time. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat dalam menanggulangi masalah keuangan.
3. Perencanaan Anggaran yang Realistis
Menyusun anggaran yang realistis penting untuk mengelola pengeluaran dan memprediksi kebutuhan kas di masa mendatang. Anggaran yang baik mencakup semua aspek biaya operasional dan memungkinkan bisnis untuk menghindari pemborosan.
4. Optimalisasi Manajemen Piutang
Pastikan pelanggan membayar tepat waktu dengan menerapkan kebijakan kredit yang ketat dan melakukan follow-up secara berkala. Manajemen piutang yang baik akan memastikan arus kas tetap lancar.
5. Efisiensi Pengeluaran
Evaluasi secara berkala semua pengeluaran bisnis dan cari cara untuk mengoptimalkan penggunaan dana. Anda bisa melakukan audit biaya secara berkala untuk menemukan area yang bisa dihemat. Atau, bisa juga dengan menekan biaya logistik supply chain pada bisnis yang dapat dapat membantu menjaga arus kas tetap positif.
Dengan menerapkan tips-tips ini, pelaku usaha dapat mengelola arus kas dengan lebih baik, memastikan kesehatan keuangan bisnis dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound