Suara.com - Setiap orang pasti mendambakan hubungan sehat dalam percintaan. Namun, tidak jarang orang juga terjebak dalam hubungan yang toxic dan tidak sehat bersama pasangannya.
Salah satu hubungan tidak sehat yang kerap dijumpai, yaitu abusive relationship. Kekerasan dalam hubungan tidak bisa dinormalisasikan, baik itu kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis.
Biasanya, korban kerap mengalami kesulitan untuk mengenali tanda-tanda dan dampak buruk dari abusive relationship.
Mengutip dari Siloam Hospital, hubungan abusive adalah hubungan yang ditandai dengan adanya kekerasan oleh satu pihak untuk mengendalikan pihak lain. Jika terjadi pada rumah tangga, hubungan ini bisa berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Merangkum dari laman Brides.com, berikut tanda-tanda kamu terjebak dalam abusive relationship.
1. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang menyebabkan korban meragukan dirinya sendiri. Dampaknya gaslighting ini korban bisa merasa rendah diri, mengalami kecemasan, dan rasa tidak aman.
2. Pasangan yang Terlalu Mengontrol
Pasangan yang terlalu terlibat dalam kehidupan sosial dan mengawasi rutinitas bisa menjadi salah satu tanda abusive relationship.
Baca Juga: Berkaca Kasus Rinoa Aurora, Apa Penyebab Korban Abusive Relationship Susah Lepas dan Enggan Melawan?
Korban mungkin tidak memiliki kebebasan untuk membuat pilihannya sendiri dan pasangan bisa mengeluarkan komentar-komentar yang meragukan diri sendiri.
3. Perselisihan dan Teriakan
Terapis kesehatan mental, Wale Okerayi menyatakan bahwa berteriak dapat menjadi tanda hubungan yang tidak sehat jika dilakukan secara terus-menerus.
Meski wajar bagi pasangan untuk sesekali meninggikan suara, perselisihan tidak seharusnya terjadi terus menerus. Berteriak juga bisa menimbulkan rasa takut dan ketidakseimbangan dalam hubungan karena hanya orang yang bersuara paling keras yang didengar.
4. Penghinaan
Menghina pasangan bisa menjadi salah satu tanda abusive relationship. Bila salah satu pasangan merasa hina atau membenci pasangannya, tidak mudah bagi keduanya untuk mengungkapkan perasaan mereka. Dalam hubungan sehat, pasangan akan mendengarkan dan menghormati segala keluh kesah.
5. Pasangan yang Sering Mengancam
Apabila pasangan kerap mengancam dengan cara apapun, itu menjadi tanda jelas dari kekerasan emosional. Ancaman itu bisa berupa pemaksaan, pemerasan, dan peringatan untuk melakukan kekerasan, bahkan pernyataan yang mengintimidasi.
Cara Mengakhiri Abusive Relationship
Dalam hubungan sehat, perselisihan dianggap sebagai peluang untuk berkembang karena kedua pasangan berusaha menemukan titik temu. Namun, jika perselisihan terjadi terus-menerus dan berujung dengan kekerasan, Anda harus mengakhirinya.
1. Kenali Hubungan yang Diinginkan
Jika Anda siap meninggalkan pasangan yang kasar, tetapi tidak yakin bagaimana melakukannya, bandingkan hubungan Anda saat ini dengan hubungan yang Anda inginkan pada masa mendatang.
2. Cari Bantuan
Apabila merasa terancam, carilah bantuan dari teman, keluarga, dan profesional untuk membantu mengambil langkah selanjutnya.
3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Tidak mudah menerima kenyataan bahwa Anda pernah terjebak hubungan yang tidak sehat. Namun, jangan pernah menyalahkan diri sendiri karena pernah terjebak dalam abusive relationship.
Pikirkan setiap momen berharga dalam hidup yang memberi Anda kesempatan untuk bisa memulai kembali.
Berita Terkait
-
Berkaca Kasus Rinoa Aurora, Apa Penyebab Korban Abusive Relationship Susah Lepas dan Enggan Melawan?
-
5 Alasan Tidak Perlu Berikan Kesempatan untuk Pasangan yang Mudah Selingkuh
-
Terapkan 5 Batasan dalam Hubungan yang Sehat Ini, Apa Saja?
-
Curiga Anda Terjebak Abusive Relationship? Ini Cara Pergi dari Pasangan yang Kasar dan Sering Menghina
-
Seperti Lesti Kejora, Andien Ungkap Pernah Alami Abusive Relationship Hingga Dipukul Hardcase Gitar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah