Suara.com - Prabu Revolusi kini harus lapang dada jabatannya sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) dicopot oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Posisi Prabu kini diserahkan kepada sosok Molly Prabawaty, sebagaimana yang tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Tugas No: 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024.
Molly menjadi Pelaksana Tugas (Plt) jabatan Prabu yang kini berubah nama menjadi Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM).
Publik sontak menyorot sosok Molly Prabawati dan Prabu Revolusi. Adapun berdasarkan rekam jejak pendidikan keduanya, siapa yang lebih layak untuk menjabat posisi tersebut?
Pendidikan Prabu Revolusi: Lulusan Fisika banting setir jadi presenter
Kendati berkarier di dunia media, Prabu Revolusi ternyata punya latar belakang pendidikan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia baru memperoleh ilmu tentang seluk beluk dunia media kala ia banting setir ke jurusan S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina.
Selama menempuh studi magister, Prabu menunjukkan prestasi atas perkuliahannya. Hal itu terbukti dari predikat magna cum laude yang ia peroleh saat ia lulus.
Tak puas dengan gelar magister, ia melanjutkan perjalanan studinya ke program S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sahid.
Pria kelahiran Bandung ini kemudian berkarier sebagai presenter berita di berbagai stasiun televisi ternama di Tanah Air.
Baca Juga: Dilantik Budi Arie dan Dicopot Meutya Hafid, Karir Prabu Revolusi Hanya 3 Bulan jadi Dirjen Komdigi
Prabu Revolusi akhirnya memperoleh penghargaan atas kepiawaiannya membawakan berita, salah satunya nominasi Presenter Berita Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Awards.
Pendidikan Molly Prabawaty: Punya latar belakang politik
Berbeda dengan Prabu Revolusi, Molly Prabawaty bukan merupakan seorang berlatar belakang pendidikan media maupun komunikasi.
Ia adalah lulusan Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Setelah memperoleh gelar Sarjana, Molly melanjutkan studi untuk mengejar gelar Magister Administrasi Publik dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Institut Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN) dan berhasil memperoleh ijazah pada tahun 2007.
Kendati lulusan politik, Molly punya latar belakang media dan komunikasi melalui kariernya sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Molly juga memperkaya pengalaman kariernya dengan bekerja di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Tak cukup di situ, Molly juga sempat berkarier di Kedeputian Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga sebagai Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
-
Model Profesional: Belajar Modeling Nggak Melulu Jadi Peraga Busana, Latih Pede hingga Tambah Relasi