Suara.com - Prabu Revolusi, sosok familiar di dunia media dan pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM), harus rela mengakhiri masa jabatannya yang singkat.
Hanya dalam waktu tiga bulan, karirnya di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus terhenti.
Awalnya Prabu dilantik pada era Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi (dulu Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada 19 Agustus 2024 menggantikan Usman Kansong yang mengunudurkan diri.
Namun karir Prabu Revolusi ternyata seumur jagung usai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mencopot dirinya dan menunjuk Molly Prabawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media di Kementerian Komdigi pada 25 November 2024.
"Iya benar, berdasarkan Surat Perintah Pelaksana Tugas No: 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024 yang ditandatangani oleh Ibu Meutya Viada Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital tanggal 25 November 2024, saya telah ditunjuk sebagai Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM)," kata Molly, dikutip dari Antara, Rabu (27/11/2024).
Posisi Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) sebelumnya diisi oleh Prabu Revolusi, yang kala itu masih bernama Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP).
Adapun perubahan nama Dirjen ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Digital yang ditandatangani Presiden RI Prabowo Subianto pada 5 November 2024 lalu.
Itu berarti Prabu Revolusi hanya menjabat 3 bulan lebih sedikit menjadi Dirjen IKP.
Asal tahu saja Prabu lebih dikenal luas sebagai pembawa berita setelah bergabung dengan Metro TV pada Juni 2008 hingga April 2014. Setelah itu dia bergabung dengan CNN Digital dari 2015 hingga 2019.
Baca Juga: Jabatan Prestisius Prabu Revolusi Meski Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi
Pada 2021-2023, Prabu bergabung dengan MNC Media sebagai Direktur Pemberitaan. Di bidang pemerintahan, Prabu pernah menjadi Staf Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2020-2021.
Dia juga sempat masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Namun, tak lama setelah itu, Prabu merapat kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar