Suara.com - Kemampuan Bahasa Inggris Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Verrell Bramasta mendadak dibandingkan. Seperti yang diketahui beberapa waktu lalu Bahasa Inggris sang Menlu sempat menuai cibiran.
Saat berpidato di acara Conference on Indonesia Foreign Community (CIFP) 2024, terlihat Sugiono menyampaikan isi pidatonya dengan terbata-bata. Bahkan beberapa kali berhenti sejenak untuk melihat catatan yang dibawanya.
Kini dalam cuplikan video yang diunggah ulang akun X @txtdrpemerintah, menampilkan Verrell yang tengah berbicara di Regional Conference for Parliaments of the Asia-Pacific Region.
"Jadi mendingan varrel daripada menlu sugiono," demikian cuitan akun tersebut, dikutip Rabu (4/11).
Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi wawasan tentang membangun kepercayaan publik di era digital ini demi keamanan kesehatan global yang lebih baik.
Terlihat putra Venna Melinda itu mampu mengutarakan opininya dalam Bahasa Inggris dengan lancar. Setelah mengenalkan diri, ia mulai berbicara soal teknologi dan media sosial.
"When we talk about AI, in Indonesia actually been using AI for quite some time although it's still not perfect. There are still biased and misinformation thats been input (Ketika bicara soal AI, di Indonesia sudah menggunakannya meski belum sempurna. Masih ada bias dan misinformasi yang dimasukkan)," demikian potongan omongan Verrell.
Kendati menuai banyak pujian akan kelancarannya berbicara, banyak warganet melayangkan kritik soal isi pesan yang disampaikannya. Banyak yang menilai isi pesan yang disampaikannya biasa saja bahkan kosong dan terlalu normatif.
"Topik yang dipresentasikan oleh Varrel ini bukannya kayak anak-anak di sekolah middle school ya? B aja loh itu kontennya," komentar salah satu netizen.
Baca Juga: 75 Idiom Bahasa Inggris Kekinian, Bikin Obrolan Jadi Lebih Menarik
"Keren karena public speakingnya, tapi isinya masih normatif, social media, digitalisasi bla bla bla," sahut yang lain.
"Apresiasi buat public speaking dia. tapi, isinya completely kosong melompong. Terlalu normatif untuk ukuran wakil rakyat & terlalu banyak eksplanasi, kaya anak osis kalo rapat," sahut yang lainnya.
"Public speaking lancar, tapi gak ada isinya alias kopong," tambah yang lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
BLT Rp900 Ribu Oktober 2025 Cair Kapan? ini Link dan Cara Mengeceknya
-
Apakah Foundation Wardah Bisa Menghilangkan Flek Hitam? Ini Triknya
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7