Suara.com - Rencana peningkatan nilai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen sedang ramai diperbincangkan. Banyak yang mengkritik kebijakan tersebut, apalagi karena kondisi perekonomian yang dinilai sedang memburuk beberapa waktu belakangan.
Di tengah permasalahan tersebut, warganet pun ikut menyoroti besaran tunjangan Pegawai Direktorat Pajak Kementerian Keuangan. Misalnya akun X @/Jateng_Twit yang mengunggah tangkapan layar lampiran Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2015 yang mengatur Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Ditjen Pajak.
“Nih gaji yang bagian narikin pajak. Gimana mau nambah tunjangan lagi keknya,” sindir @/Jateng_Twit saat ditilik pada Jumat (20/12/2024).
Secara garis besar, para pegawai Ditjen Pajak dibagi dalam 27 peringkat jabatan yang membedakan besaran tunjangan kinerja alias tukin yang diterima.
Peringkat jabatan terendah adalah 4 dengan Jabatan Pelaksana yang mendapatkan tukin sebesar Rp5.361.800. Angka ini praktis menjadikan tukin tersebut lebih tinggi daripada Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 tertinggi se-Indonesia, yakni DKI Jakarta yang mencapai Rp5.067.381 per bulan.
Para pejabat struktural mulai dari Eselon IV menempati peringkat jabatan 14 yang mendapat tunjangan kinerja sebesar Rp22.935.762,50. Seiring meningkatnya peringkat jabatan dan eselonnya, maka tunjangan kinerjanya juga terus bertambah, dengan rincian seperti berikut:
- Pejabat Struktural Eselon IV di kisaran Rp22.935.762,50 sampai Rp28.757.200
- Pejabat Struktural Eselon III di kisaran Rp37.219.800 sampai Rp46.478.000
- Pejabat Struktural Eselon II di kisaran Rp56.780.000 sampai Rp81.940.000
- Pejabat Struktural Eselon I di kisaran Rp84.604.000 sampai Rp117.375.000
Rincian nilai tunjangan kinerja inilah yang kemudian ramai menjadi buah bibir warganet, apalagi karena sekarang pemerintah berniat menaikkan nilai PPN dari 11 persen ke 12 persen.
“Itu Tukin (Tunjangan Kinerja) nya mas, bukan gaji. Jadi yang diterima bulanannya lebih besar dari itu (-> Gaji + Tukin).. ASN Ditjen Pajak (DJP) dikasih Gaji+Tukin dahsyat katanya biar gak pada jadi nakal mas.. Makanya jangan lupa bayar pajak lurs, biar ASN Ditjen Pajak tambah sehat…” komentar warganet.
“Wong Jateng gajian setahun sama dengan gaji terendah pegawai pajak. Pimen kiye, min ?” sentil warganet lain. “Tunjangan Kinerjanya pegawai Dirjen pajak golongan terendah Rp 21 juta belum gaji pokok, tunjangan-tunjangan lain & dapat reward target berburu tercapai.,” imbuh yang lainnya.
Baca Juga: Barang-barang Secuil yang Kena PPN 12 Persen, Netizen: Buat Bayar Kemewahan Pejabat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Skincare Lokal Paling Hits, Kualitas Premium dengan Bahan Alami dan Harga Terjangkau
-
Youth Economic Summit 2025 Dorong Generasi Muda Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia