Suara.com - Jelang perayaan Hari Natal oleh umat Nasrani pada Rabu (25/12/2024), sederet pertanyaan muncul di benak penganut agama lain, termasuk apa hukumnya dalam Islam untuk berkunjung ke tetangga atau kerabat yang merayakan Hari Natal?
Pertanyaan ini sempat dijawab oleh sejumlah ulama, mulai dari Ustaz Abdul Somad, Buya Yahya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah, hingga Ustaz Khalid Basalamah. Seperti apa penjelasannya?
Ustaz Abdul Somad
Secara tegas, Ustaz Abdul Somad menyebut bahwa mendatangi rumah tetangga atau keluarga untuk turut merayakan Hari Natal adalah haram.
"Haram, karena orang yang merayakan Natal itu sama dengan mengakui bahwa Isa lahir 25 Desember, mengakui bahwa Isa adalah anak Tuhan, ketiga mengakui Isa mati di palang salib. Maka tak usah, diundang pun tak boleh datang," tutur Ustaz Abdul Somad di video YouTube Fodamara Media, dilihat pada Minggu (22/12/2024).
Buya Yahya
Hal selaras turut disampaikan oleh Buya Yahya di unggahan video Al-Bahjah TV pada 3 Februari 2019. "Kita boleh ikut serta dalam kesenangan mereka selagi tidak ada urusannya dengan akidah," jelas Buya Yahya.
Maksudnya, umat Muslim boleh menghadiri undangan dari non-Muslim untuk misalnya pernikahan, atau berbelasungkawa saat ada yang meninggal. "Tapi kalau urusan agama yang menyangkut Ketuhanan, misalnya Natal, nggak perlu," tegas Buya Yahya.
Ustaz Khalid Basalamah
Baca Juga: Super Junior D&E Meriahkan Liburan Akhir Tahun Lewat Lagu Jingle Jingle
Dilihat di YouTube Shorts unggahan kanal @/bimbingansalaf3786, Ustaz Khalid Basalamah juga tidak menganjurkan seorang Muslim untuk datang ke rumah kerabat yang merayakan Natal.
"Kalau ditanya ke saya, jangan," ucapnya. "Di hari raya ini tidak boleh ada dukungan, ini bukan bagian dari toleransi, ini adalah ibadah."
Namun bukan berarti silaturahmi harus serta-merta terputus, sebab diperbolehkan untuk berkunjung di hari-hari di luar hari perayaan tersebut. "Memang nggak boleh mendukung ibadahnya ya, tapi kita datang sebelumnya, kita datang sesudahnya, dan kita nggak mengucapkan selamat," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah
"Teman saya ada yang non-Muslim, apakah saya boleh main ke rumahnya jika natalan? Hanya sebatas untuk main saja, tidak mengucapkan."
Seperti itulah pertanyaan salah satu jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah, yang langsung mendapat jawaban tegas dari sang ulama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda