Suara.com - Andi Ibrahim, dosen UIN Alauddin Makassar, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulsel dalam kasus percetakan uang palsu. Hal ini dilakukannya untuk mewujudkan mimpinya, yakni maju Pilkada Barru 2024.
Namun, keinginannya gagal tercapai karena Andi tidak dilirik partai politik manapun. Padahal, ia sudah terlanjur membeli mesin pencetak uang palsu senilai Rp600 juta. Ia lantas harus menguburkan mimpi tersebut.
Atas dasar itu, sosok Andi Ibrahim mulai disorot publik. Banyak yang penasaran dengan segala informasi tentang dosen bergelar doktor tersebut. Tak terkecuali detail jabatan dan latar belakang pendidikannya yang mentereng.
Jabatan dan Pendidikan Andi Ibrahim
Andi Ibrahim menamatkan pendidikan doktornya di UIN Alauddin Makassar pada tahun 2019. Sebelumnya, ia lebih dulu mengenyam program S2 di Universitas Negeri Malang dan lulus pada tahun 2002 silam.
Selain itu, Andi Ibrahim juga mendapatkan dua gelar sarjana. Pertama, sarjana sastra di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1998. Selanjutnya, ia memperoleh gelar sarjana agama dari UIN Alauddin Makassar pada tahun 1995.
Soal karier, Andi Ibrahim adalah dosen sekaligus kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Sebelum ini, dirinya juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan I di Fakultas Adab dan Humaniora di kampus tersebut.
Sebagai dosen PNS UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Melansir berbagai sumber, ia bisa menerima gaji pokok sekitar Rp7 juta - Rp10 juta tiap bulannya.
Andi juga diketahui memperoleh penghasilan tambahan dari sertifikasi dosen dan iaya hibah penelitian. Namun, pekerjaan itu rupanya tak bisa memenuhi keinginannya untuk mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Baca Juga: Viral! Uang Palsu Beredar Luas di ATM, Kualitas Cetakan Peruri Dipertanyakan
Atas dasar itu, Andi menjadi bos percetakan uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Bukti dirinya maju Pilkada 2024 tertuang dalam proposal bergambar sosok Andi Ibrahim yang memakai jas serta songkok recca.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono membenarkan alasan Andi mencetak uang palsu tersebut. Namun, meski Andi Ibrahim menyebarkan uang palsunya untuk kampanye dan menang Pilkada, hal ini bisa dibatalkan.
"Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan Pilkada 2024 di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi," ujar Irjen Yudhiawan Wibisono dalam konferensi pers di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024).
"Jadi dana ini, uang yang dicetak, akan dipakai untuk itu, tapi tidak jadi, tidak ada partai yang mencalonkan. Walaupun nanti disebarkan dengan uang palsu supaya bisa memilih yang bersangkutan, ternyata karena uang palsu, jadi tidak jadi," lanjutnya.
Lebih lanjut, produksi uang palsu itu, kata Yudhi, awalnya beroperasi di rumah ASS di Jl Sunu 3. Namun, karena mereka membutuhkan mesin yang berukuran besar, akhirnya dibeli mesin cetak seberat 2-3 ton dari Tiongkok.
Mesin itu dimasukkan ke Makassar melalui Surabaya. Dikatakan oleh Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, mesin ini lolos ke Kampus UIN Alauddin karena diizinkan Andi Ibrahim yang menjabat kepala perpustakaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta