Suara.com - Pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah mengejutkan publik saat mengenalkan seorang bayi perempuan bernama Humaira di Instagram pribadinya pada Selasa (14/1/2025).
Bagaimana tidak, keduanya menyebut diri mereka sebagai mami dan abi untuk bayi tersebut, yang diduga merupakan anak adopsi dari keduanya.
"Humaira anak shalehah Mami, abi, abang ukkasya sayang," tulis dia seperti Suara.com kutip pada Rabu (15/1/2025).
Tak main-main, untuk memenuhi kebutuhan anak mereka, Zaskia Sungkar bahkan menjalani program induksi laktasi. Hal tersebut memungkinkan kakak Shireen Sungkar ini dapat menyusui langsung anak adopsi mereka tanpa kehamilan.
Untuk alasan agama, dengan Zaskia Sungkar menyusui anak angkatnya tersebut, maka statusnya bayi perempuan tersebut dapat menjadi mahram layaknya anak kandung mereka.
Hal ini pun terlihat saat Zaskia Sungkar melakukan pumping atau pemeraham ASI dari program induksi laktasi yang ia jalani oleh seorang ahli.
"Bismillah dibantu dokter @drtiwi. Program laktasi. Pesen dokter jalani dengan ikhlas, santai, happy gak boleh stress dan dan banyak berdoa. ASI mulai keluar perlahan. Doain ya," tulis dia.
Apa itu induksi laktasi?
Dikutip Hello Sehat, induksi laktasi adalah proses merangsang produksi ASI pada wanita yang ingin menyusui bayi tanpa kehamilan. Metode menyusui ini biasanya dilakukan oleh ibu adopsi atau ibu angkat.
Baca Juga: Beda Usia Janin, Beda Kalori! Begini Aturan MBG di Ciracas
Pada dasarnya, tubuh bisa memproduksi ASI tanpa pernah hamil atau melahirkan sebelumnya. Namun, ibu tetap membutuhkan proses untuk merangsang ASI agar bisa keluar dari payudara.
Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proses laktasi melibatkan unsur hormonal. Meski induksi laktasi bisa ibu lakukan, biasanya wanita yang tidak hamil sebelumnya tidak bisa memproduksi kolostrum.
Walau begitu, total protein dan imunoglobulin pada ibu yang hamil dan tidak akan tetap sama yakni pada hari ke lima setelah menyusui.
Cara melakukan induksi laktasi
Memproduksi ASI pada wanita yang tidak hamil sebelumnya, seperti ibu angkat atau ibu adopsi, dilakukan dengan mengosongkan payudara.
Dalam hal ini ada tiga tahap, menyusui, memompa, atau memerah dengan tangan.
Ketiga teknik ini bisa ibu barengi dengan penggunaan berbagai obat-obatan, suplemen, atau jamu untuk meningkatkan produksi ASI.
Mengutip dari La Leche League USA, Jack Newman, Konsultan Laktasi Bersertifikat Internasional, membagi proses induksi laktasi menjadi tiga tahap berikut.
1. Mempersiapkan payudara untuk menyusui
Untuk mempersiapkan payudara, ibu bisa melakukan terapi hormon untuk mengembangkan jaringan kelenjar payudara.
Petugas kesehatan mungkin akan meresepkan terapi hormon berupa penambah hormon estrogen dan progesteron untuk meniru efek kehamilan.
Selain itu, petugas medis juga akan memberikan galactagogue yang mampu meningkatkan produksi ASI secara alami.
Terapi ini bisa Anda lakukan selama beberapa bulan dan berhenti saat dua bulan menjelang menyusui bayi. Tujuannya untuk mendorong produksi ASI dan melepas hormon prolaktin.
2. Memproduksi ASI sebelum bayi lahir
Pada ibu angkat atau ibu adopsi, produksi ASI akan lebih lambat daripada ibu yang sebelumnya hamil.
Beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk meningkatkan produksi ASI sebelum bayi lahir yaitu memompa ASI, mengonsumsi suplemen penambah ASI, dan pijat payudara.
Memompa ASI saat payudara dalam keadaan kosong dan tidak ada rangsangan hormon prolaktin mungkin akan terasa menyakitkan. Lakukan secara perlahan dan tidak perlu terburu-buru. Setiap satu sesi memompa ASI, lakukan selama 5—10 menit.
Setelah merasa nyaman, bisa ibu tingkatkan menjadi 15—20 menit. Rutinitas ini perlu Anda lakukan sampai mulai menyusu bayi yang Anda adopsi.
3. Menyusui bayi secara langsung
Ini adalah saat yang paling penting dalam proses induksi laktasi, Anda bisa langsung menyusui bayi secara langsung.
Setelah berbagai latihan yang Anda lakukan untuk meningkatkan produksi ASI, kini bisa Anda praktikkan pada si Kecil.
ASI akan mulai keluar dalam waktu 6—8 minggu sejak mulai proses induksi laktasi. Jadi, bila Anda sudah melakukan proses induksi 6 minggu yang lalu, ASI seharusnya sudah mulai keluar.
Berita Terkait
-
Zaskia Sungkar Kenalkan Anak Angkat, Raffi Ahmad Diduga Pernah Ungkap Wajahnya
-
Apa Arti Nama Humaira menurut Agama Islam? Jadi Panggilan Zaskia Sungkar untuk Putri Barunya
-
Dilakukan Raffi Ahmad hingga Zaskia Sungkar, Bagaimana Hukum Adopsi Anak dalam Islam?
-
Kenalkan Bayi Perempuan, Zaskia Sungkar Diduga Adopsi Anak Ikuti Jejak Raffi Ahmad
-
Beda Usia Janin, Beda Kalori! Begini Aturan MBG di Ciracas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu
-
Urutan Eksfoliasi Malam Hari untuk Atasi Garis Halus dan Tekstur Kasar
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Pelajar dengan Kulit Berminyak, Ampuh Cegah Jerawat
-
5 Rekomendasi Sepatu Eiger Pria Murah tapi Stylish: Cocok Buat Jalan-Jalan Libur Nataru 2025
-
Lirik Mars Hari Ibu dan Hymne Hari Ibu Lengkap Beserta Partitur Not Angkanya
-
5 Skincare Retinol dan Niacinamide untuk Usia 40 Tahun, Wajah Glowing Awet Muda
-
5 Sepatu Hoka Diskon Jelang Akhir Tahun di Foot Locker, Bisa Hemat Jutaan!
-
Jangan Jogja Terus, Ini 7 Kota Anti-mainstream untuk Liburan Akhir Tahun