Suara.com - Menu makanan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil dan ibu menyusui disediakan dengan cara berbeda dari segi jumlah kalori. Bahkan jumlah kalori pada setiap ibu hamil juga berbeda, tergantung dari usia janin. Walau begitu komposisi menu yang disajikan bisa jadi berbeda.
Seperti pelaksanaan pembagian MBG di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang baru dimulai Jumat (10/1/2025) hari ini.
Ahli gizi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas Wiwit Suastika menjelaskan bahwa jumlah kalori pada MBG disesuaikan dengan kelompok umur serta kondisinya.
"Dari ibu hamil kemudian ibu menyusui, itu pasti akan berbeda. Tergantung dari jumlah asupannya. Misalkan kalau ibu hamil itu, dia ada kategorinya trimester 1, 2, dan 3. Jadi akan ada perbedaan jumlah kilokalorinya," ujar Wiwit ditemui di Posyandu Dahlia 2, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).
Dia menyampaikan bahwa ibu hamil dengan usia janin pada enam bulan pertama diberikan MBG dengan kandungan 300 kilokalori.
Kemudian pada usia 6 bulan selanjutnya, hingga pasca melahirkan, asupan MBG bertambah hingga mencapai 500 kilokalori.
Perbedaan kalori tersebut dibedakan dengan membatasi jumlah gram pada setiap menu yang diberikan.
Sedangkan secara isi MBG sebenarnya sama. Menurut Wiwit, dengan perhitungan kalori seperti itu distribusi MBG untuk ibu hamil tidak akan sulit.
"Karena kita sudah mendapatkan data dari kader posyandu yang ada di masing-masing di kelurahan. Jadi kita sudah mapping, sudah data, dapat dari kelurahan, berapa jumlah ibu hamil, ibu menyusui yang ada di masing-masing posyandu, kita langsung labeling dan kita langsung bagikan," tuturnya.
Pada pelaksanaan hari pertama, Jumat (10/1/2025), SPPG Ciracas membagikan MBG ke dua posyandu untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Adapun menu yang dibagikan berupa nasi rempah, telur mentega, tumis labu siam bakso, jeruk, serta susu.
Penyaluran MBG tersebut turut dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan, Juru bicara Kepresidenan Prita Laura, serta anggota DPR Putri Komaruddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi