Suara.com - Pertemuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan Sri Sultan Hamengkubowono X menyita perhatian publik. Banyak yang mempertanyakan makna di balik pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut.
Di luar hasil pertemuannya, publik juga menyoroti pakaian yang dikenakan oleh Jokowi dan Sultan HB X. Pasalnya kedua tokoh itu tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang dengan dua motif yang berbeda.
Kekinian warganet sibuk mengartikan perbedaan makna corak batik yang dipakai oleh Jokowi dan Sultan HB X. Seperti apa?
Makna Corak Batik Jokowi
Akun X @/zahraamalias sempat membeberkan analisisnya terkait corak batik yang dikenakan oleh Jokowi. Tampak Jokowi mengenakan kemeja batik lengan panjang dengan warna dominan biru dan cokelat. Kemeja itu terlihat dipadukan dengan celana panjang hitam.
“Kiri naga isi gringsing: Sebenernya motif naga jarang buat warna sogan (coklat), karena motif peranakan Tionghoa & biasanya warna cerah. Naga artinya kekuatan & kesejahteraan. Isiannya motif gringsing yang artinya bisa kemakmuran & kesehatan,” cuitnya, seperti dikutip pada Jumat (17/1/2025).
Dijelaskan lebih jauh, corak naga di kemeja batik Jokowi diduga adalah Antaboga. “Ini kemungkinan batik wayang (masih lumayan sering ada di Jawa pedalaman). Makanya warnanya sogan coklat. Yang punya fotonya dari depan bisa dishare. Kalo ga salah lihat ini karakter Antaboga,” ungkapnya.
Antaboga sendiri merupakan raja ular yang hidup di dasar Bumi dan mengasuh Wisanggeni dari mitologi Jawa dan Bali. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota yang memakai badhong berambut dengan memakai baju berwarna merah serta kalung emas.
Makna Corak Batik Sultan HB X
Baca Juga: Makna Batik Jokowi yang Dipakai Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Diduga Bercorak Antaboga
Akun X @/zahraamalias menduga Sultan HB X mengenakan batik dengan motif abstrak. Namun beberapa warganet di kolom komentar menduga sang Gubernur DI Yogyakarta memakai kain sasirangan khas dari Kalimantan Selatan.
Melansir laman Meratus Geopark, corak pada kain sasirangan sendiri disebut-sebut mirip dengan kain jumputan khas Yogyakarta. Umumnya kain batik ini dipakai untuk kebutuhan upacara suku adat Banjar.
Kain sasirangan terkenal dengan cara pembuatannya yang khas, yakni dengan menjelujur kain lalu kain diikat dengan rafia lalu diberi pewarna alami dengan cara dicelupkan. Beberapa pewarna alami yang dipakai seperti kunyit, gambir, daun pundak, biji gandaria, sampai kulit rambutan.
Terdapat beberapa corak, seperti Bayam Raja yang dibuat untuk mereka dengan kedudukan terhormat atau martabat lebih tinggi dan bermakna leluhur yang harus dihormati, kemudian ada corak Tampuk Manggis yang melambangkan kejujuran, serta Kangkung Kaombakan yang berarti bertahan terhadap ujian dan cobaan hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya