Suara.com - Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno dijatuhi denda sebesar 29 juta yen atau setara Rp 3,03 miliar oleh Pengadilan Buruh Jepang. Dewi Soekarno yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, dinyatakan bersalah atas pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap dua mantan karyawannya.
Kasus ini bermula pada Februari 2021, saat pandemi Covid-19 tengah melanda. Dewi Soekarno pulang ke Indonesia untuk menghadiri pemakaman menantunya. Sekembalinya ke Jepang, kedua karyawannya memutuskan untuk bekerja jarak jauh selama dua minggu demi meminimalkan risiko penyebaran virus.
Namun, keputusan tersebut membuat Dewi marah dan memutuskan hubungan kerja dengan mereka melalui email pada 14 Februari 2021.
Tidak terima atas pemecatan tersebut, kedua karyawan mengajukan gugatan ke pengadilan ketenagakerjaan pada Maret 2022. Pada Agustus 2022, pengadilan memutuskan bahwa Dewi Soekarno harus membayar kompensasi sebesar 3 juta yen kepada masing-masing karyawan.
Namun, Dewi menolak putusan itu dan mengajukan gugatan balik dengan dalih karyawannya menyebarkan informasi keliru terkait risiko infeksi Covid-19.
Setelah melalui proses hukum yang panjang, pada Desember 2024, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa pemecatan yang dilakukan Dewi Soekarno tidak sah. Pengadilan memerintahkan Dewi untuk membayar total 29 juta yen, termasuk bunga.
Lantas, apa hubungannya dengan Soekarno?
Naoko Nemoto lahir di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi bintang, bahkan berhenti sekolah untuk bekerja di klub malam sebagai penyanyi dan penari.
Pertemuan dengan Presiden Soekarno terjadi saat kunjungan kenegaraan di Tokyo pada awal 1960-an, saat Naoko berusia 19 tahun.
Hubungan mereka berlanjut hingga akhirnya Soekarno menikahi Naoko pada 1962 dan memberinya nama Indonesia, Ratna Sari Dewi. Sebagai ibu negara, Dewi mendampingi Soekarno dalam berbagai acara kenegaraan dan menarik perhatian publik dengan penampilannya yang memukau. Dari pernikahannya dengan Soekarno, ia dikaruniai seorang putri bernama Kartika Sari Dewi Soekarno.
Hubungan dengan Megawati
Dewi Soekarno merupakan istri keenam Presiden Soekarno dan secara ototamtis adalah ibu tiri dari Megawati Soekarnoputri. Hubungan mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah keluarga Presiden Soekarno, yang dikenal sebagai proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia.
Dewi Soekarno menikah dengan Soekarno pada masa akhir kepemimpinannya. Sementara itu, Megawati Soekarnoputri adalah anak kedua dari Soekarno dan Fatmawati, sekaligus Ibu Negara pertama Indonesia.
Ibunda Megawati, Fatmawati, tak hanya dikenal sebagai Ibu Negara, tetapi juga sebagai perempuan yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan pada 17 Agustus 1945.
Fatmawati lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923 dengan nama asli Fatimah. Ia menikah dengan Soekarno pada 1 Juni 1943 dan dianugerahi lima orang anak, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh.
Sebagai Ibu Negara dari tahun 1945 hingga 1967, Fatmawati memainkan peran penting dalam mendampingi Soekarno di masa awal kemerdekaan.
Jasa Fatmawati dalam menjahit bendera Sang Saka Merah Putih menjadi salah satu tonggak sejarah bangsa. Atas kontribusinya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2000.
Megawati, yang kemudian menjadi Presiden kelima Indonesia, membawa nama besar Soekarno dan keluarganya ke panggung politik nasional.
Berita Terkait
-
Berapa Kekayaan Kartika Sari Dewi Soekarno? Penampilan Putri Proklamator Jadi Sorotan
-
Lepas Status WNI, 7 Potret Ratna Sari Dewi Nyaleg di Jepang pada Usia 85 Tahun
-
Beda Kekayaan Dewi Soekarno vs Syahrini, Kompak Raih Penghargaan di Cannes 2025
-
Profil dan Kontroversi Dewi Soekarno, Janda Presiden Soekarno Curi Perhatian di Cannes 2025
-
Profil Dewi Soekarno: Lepas Status WNI Demi Bangun Parpol di Jepang, Misinya Larang Makan Anjing dan Kucing!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih