Suara.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Brodjonegoro menjadi sorotan usai para ASN di Kantor Kemendiktisaintek melakukan demo.
Para ASN yang tergabung dalam Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek itu menuntut keadilan atas pemecatan sepihak yang dilakukan sang menteri terhadap salah satu pegawai, Neni Herlina.
Neni adalah Pranata Humas Ahli Muda merangkap Pjumah Tangga di Kemendiktisaintek. Ia dipecat karena istri Menteri Satryo meminta meja kerja di ruang Mendiktisaintek diganti karena dinilai 'tidak menghormati' pimpinan baru.
Tak hanya itu, sikap Menteri Satryo juga disorot usai beredar rekaman suara yang diduga merekam kejadian ketika Satryo marah-marah. Menteri Satryo diduga marah karena persoalan air yang tidak berfungsi di rumah dinas Mendiktisaintek di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Sumber Suara.com menyebut bahwa korban yang menjadi sasaran emosi sang menteri berasal dari vendor di Kemendiktisaintek.
Tak hanya persoalan air, Neni juga menyebut Satryo pernah marah-marah hanya karena persoalan WiFi. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah Satryo baru menjabat sebagai Mendiktisaintek. Ia meminta agar dipasang WiFi di rumah dinas yang baru ditempatinya.
“Karena Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka (vendor) untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi malah jadi marah,” ungkapnya.
Sikap dan manajemen emosi Menteri Satryo pun menjadi perbincangan. Pasalnya, Mendiktisaintek ini bukan dari keluarga sembarangan dan mengenyam pendidikan tinggi yang tak main-main. Berikut rekam jejaknya.
Pendidikan Satryo Brodjonegoro
Baca Juga: Dari Drama Air hingga WiFi, Menteri Rasa Raja Satryo Brodjonegoro
Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir pada 5 Januari 1956 di Jakarta. Ia dikenal sebagai birokrat dan akademisi yang lama berkecimpung di dunia pendidikan tinggi.
Satryo besar di lingkungan akademis. Bapaknya adalah Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) lalu melanjutkan studinya ke Universitas California, Berkeley. Di kampus top ini, Satryo meraih gelar doktor di bidang Teknik Mesin tahun 1984.
Satryo Brodjonegoro memulai karirnya pada tahun 1985 sebagai dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Intitut Teknologi Bandung (ITB). Ia menjadi Ketua Jurusan Teknik Mesin tahun 1992. Ia mengabdi di fakultas tersebut hingga masa pensiun di tahun 2009.
Ia juga pernah dipercaya sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional tahun 1999-2007.
Berita Terkait
-
Usai Gelar Demo Protes Sikap Menteri Satryo, Kementerian Diktisaintek Biarkan Pegawainya Buat Paguyuban
-
Ulah Arogan Menteri Satryo, Masuk Daftar Reshuffle Punggawa Kabinet Prabowo-Gibran?
-
Dari Drama Air hingga WiFi, Menteri Rasa Raja Satryo Brodjonegoro
-
Pendidikan Mentereng Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Didemo Pegawai Kemendikti Saintek dan Dituding Semena-mena!
-
Potret ASN Kemendikti Saintek Demo Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Ramalan Zodiak Hari Ini 26 September 2025, Apa Kata Semesta untuk Aries hingga Capricorn?
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Telur Ceplok vs Dadar, Mana yang Lebih Bergizi? Ini Pilihan Prabowo untuk Menu MBG
-
9 Potret Rumah Mewah Fitri Salhuteru di BSD: Luas Hampir 4.000 Meter, View Lapangan Golf
-
10 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak selain Memakai Produk Skincare
-
5 Rekomendasi Translucent Powder Merek Lokal, Tak Kalah dengan Brand Luar
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
LocknLock Buka Store Baru di Ayani Mega Mall Pontianak untuk Perluas Jaringan Ritel
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance