Suara.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menceritakan dampak buruk kebijakan Jokowi saat menjadi Presiden terhadap institusi TNI Polri.
Menurut Panda, Jokowi mempromosikan seorang perwira tinggi di TNI Polri bukan berdasarkan prestasi tapi lebih pada kedekatan personal.
Panda mengatakan, di TNI ada satu tradisi dalam promosi jabatan karena sukses menjadi komandan di daerah-daerah rawan konflik seperti Papua.
"Ini nggak. Dia sukses karena jaga Jokowi pernah tugas di Bogor. Ini gila apa dan itu terjadi. Padahal tradisi, dia di Kalimantan, di Sulawesi, dia di pedalaman Papua sebagai Panglima Kodam. Dirusak," kata Panda dikutip dari Youtube Nusantara TV.
Ia lalu mencontohkan bagaimana dampak promosi perwira tinggi di era Jokowi. Panda mengatakan, Iwan Bule pernah cerita bagaimana sungkannya Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi perintah.
"Iwan Bule waktu Kadiv Propam pernah cerita, Tito junior dia jadi Kapolri. Tito itu mau nyuruh dia nugasin ke Padang aja setengah jam. Cerita dulu ini, hubungan keluarga," kata Panda.
Padahal menurut Panda, Tito sebenarnya cukup butuh waktu dua menit saja memerintahkan Iwan Bule yang merupakan bawahannya.
Namun karena Iwan Bule adalah senior Tito di Akpol membuatnya menjadi sungkan. Iwan Bule atau Mochamad Iriawan adalah lulusan Akpol 1984 sementara Tito adalah abituren Akpol 1987.
"Itu tiga angkatan. Ini si Sigit lima angkatan. Dampaknya ini nggak mudah apa yang dia tinggalkan itu," kata Panda yang diamin Don Bosco Selamun bahwa ia juga pernah mendengar cerita serupa.
Geng Solo
Saat pemerintahan Jokowi sebagai Presiden memang sempat dikenal istilah 'Geng Solo' bagi para perwira tinggi TNI Polri.
Penamaan Geng Solo ini merujuk pada orang-orang kepercayaan Jokowi di TNI Polri yang pernah bertugas bersama saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Surakarta.
Hadi Tjahjanto misalnya yang pernah menjadi Panglima TNI selama 4 tahun di era Jokowi. Dia pernah bersama Jokowi ketika bertugas di Surakarta pada 2010. Hadi saat itu yang masih kolonel menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo (2010-2011).
Nama selanjutnya adalah Panglima TNI Agus Subiyanto. Agus pernah menjadi Komandan Kodim 0735/Surakarta saat Jokowi masih Wali Kota Surakarta.
Ketika Jokowi menjabat sebagai presiden, karier militer Agus menanjak. Dia dipercaya sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana yang menjaga Istana Presiden di Bogor.
Agus juga dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2020-2021 lalu menjadi Wakil KSAD, KSAD dan Panglima TNI.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga masuk dalam jajaran Geng Solo. Saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta, Listyo Sigit merupakan Kapolres Kota Surakarta pada 2011.
Saat Jokowi terpilih menjadi Presiden RI di tahun 2014, Listyo Sigit diangkat menjadi ajudan Presiden. Karier Listyo makin cemerlang hingga menjadi orang nomor 1 di Polri.
Berita Terkait
-
DPR Bersama Pemerintah Akhirnya Sepakat, Kepala Daerah Terpilih Non-Sengketa Bakal Dilantik Prabowo 6 Februari
-
Mendagri Tito Beberkan 3 Skenario Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ini Penjelasannya
-
Mendagri Tito Karnavian 'Setuju' ASN Pemprov Jakarta Boleh Poligami
-
Deretan Pemain Naturalisasi Era Iwan Bule yang Bisa Jadi Andalan Patrick Kluivert
-
Mendagri Bakal Tanya Pj Gubernur Jakarta soal Aturan ASN Boleh Poligami
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?