Suara.com - Hari Valentine selalu menjadi perayaan kasih sayang untuk semua orang pada orang-orang yang dikasihinya. Meski demikian, cukup banyak yang masih penasaran mengapa Hari Valentine dirayakan 14 Februari setiap tahunnya. Tahukah Anda apa alasannya?
Sebenarnya ada beberapa versi yang menjadi latar belakang perayaan hari Valentine atau hari Kasih Sayang ini. Sekilas, mari cermati penjelasannya di bawah ini.
1. Kisah Pendeta di Roma, Santo Valentine
Kisah ini berasal dari abad ke-3. Di era tersebut Kaisar Claudius II mengeluarkan larangan pernikahan bagi para pria muda. Ia berpendapat pria lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik dibandingkan mereka yang memutuskan memiliki keluarga.
Santo Valentine menolak kebijakan ini karena dianggap tidak adil. Santo Valentine tetap mengadakan proses pernikahan untuk pasangan muda, namun diketahui oleh sang kaisar. Ia dihukum mati pada 14 Februari 270 Masehi, dan sejak ini perayaan hari Valentine dilakukan di tanggal tersebut.
2. Berawal dari Festival Lupercalia
Terdapat sumber lain yang menyatakan bahwa perayaan ini bermula dari Festival Lupercalia yang diadakan di pertengahan bulan Februari. Pada festival ini, perempuan dipasangkan dengan laki-laki melalui undian.
Paus Gelasius I mengganti festival ini dengan Hari St. Valentine, dan selama abad ke-14 festival ini dikenal dengan nama hari Romansa.
3. Mitologi Romawi, dari Putra Venus
Baca Juga: Hukum Merayakan Valentine Haram, Kenapa?
Dari sumber berikutnya, perayaan ini dipercaya dimulai dari era dewa-dewa. Hari Valentine populer dilambangkan dengan malaikat cinta atau Cupid, yang ternyata mengacu pada mitologi Romawi, adalah putra dari Venus dan dewi cinta.
Lambang malaikat cinta yang erat kaitannya dengan perayaan ini memiliki arti anak panah yang menusuk hati dan merapal mantra cinta agar setiap pasangan terus memiliki kasih yang tulus. Tidak heran jika festival ini merayakan perasaan jatuh cinta untuk orang-orang yang turut di dalamnya.
Perayaan Unik di Berbagai Negara
Umumnya perayaan hari Valentine dilakukan dengan memberikan ucapan manis pada pasangan, memberikan kartu ucapan, bunga, cokelat, dan lain sebagainya sebagai lambang kasih. Namun di beberapa negara ternyata hari tersebut dirayakan dengan cara yang berbeda.
Di Italia misalnya, remaja yang tengah jatuh cinta sering berkumpul di area taman untuk menikmati pembacaan puisi dan pertunjukan musik sebelum berjalan-jalan bersama kekasih mereka.
Sedangkan di Denmark, hari Valentine menjadi hari libur sejak tahun 1990 lalu. Setiap orang saling bertukar bunga berwarna putih atau dikenal dengan istilah ‘tetas salju’ kepada orang yang mereka kasihi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari Wellness hingga Kuliner Viral: Panduan Lengkap Menikmati Kemeriahan di Bulan November