Suara.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, semakin banyak sekolah yang mengadopsi kurikulum internasional.
Di Indonesia, kurikulum internasional menjadi pilihan yang semakin populer bagi orang tua yang ingin anak-anak mereka mendapatkan pendidikan dengan standar global.
Salah satu yang populer adalah Cambridge International Education (CIE), yang setiap tahunnya diikuti oleh sekitar 1.000.000 siswa dari 160 negara, termasuk Indonesia.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam sistem pendidikan nasional, pelajar-pelajar Indonesia telah menunjukkan prestasi yang membanggakan dalam ujian internasional ini.
Pada bulan Juni 2024, jumlah pendaftaran untuk Cambridge IGCSE meningkat 7%, sementara Cambridge International AS & A Level naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Yang lebih membanggakan, beberapa pelajar Indonesia berhasil meraih penghargaan Outstanding Cambridge Learner Awards, termasuk kategori bergengsi 'Top in the World' dan 'Top in Indonesia' untuk berbagai mata pelajaran. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, pelajar Indonesia mampu bersaing ditingkat global.
Dalam acara yang diadakan di Hotel Sultan Jakarta pada Rabu (26/2/2025), salah satu pelajar berprestasi tersebut adalah Dylan Michael Jaya, siswa Kelas 11 di National High Jakarta School. Dylan berhasil meraih 'Top in the World' dalam IGCSE Additional Mathematics dengan nilai sempurna, serta 'Top in Indonesia' untuk IGCSE Chemistry. Prestasi akademik Dylan tidak hanya terbatas pada bidang sains dan matematika. Ia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS (Student Council Vice President) dan Ketua klub computer science di sekolahnya.
Berbagi kunci suksesnya, Dylan mengatakan, kuncinya adalah untuk mempelajari dan menguasai silabus resmi dari Cambridge serta berlatih secara konsisten.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada guru-guru yang telah membantu dan mendukung saya,” ucapnya.
Ketertarikannya pada Matematika, pemrograman komputer, dan ilmu ekonomi telah menginspirasi Dylan untuk merencanakan studi lanjut di bidang business dan data science setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya.
Prestasi Dylan dan pelajar Indonesia lainnya dalam ujian Cambridge International menjadi bukti nyata potensi besar generasi muda Indonesia. Hal ini juga menunjukkan pentingnya pengembangan kurikulum yang mengedepankan pemikiran kritis dan pemahaman mendalam, seperti yang diterapkan dalam sistem Cambridge.
Dianindah Apriyani, Senior Country Manager Indonesia untuk Cambridge Assessment International Education, menekankan bahwa prestasi ini merupakan refleksi dari bakat dan kerja keras para siswa Indonesia serta dukungan guru dan tenaga pengajar yang terlibat dalam proses ini.
"Sebagai bagian dari University of Cambridge, kami memiliki lebih dari 160 tahun pengalaman dalam memberikan penilaian yang adil dan andal yang dipercaya oleh universitas dan pemberi kerja di seluruh dunia. Tahun ini kami memiliki total 24 siswa dari 18 sekolah yang memperoleh nilai tertinggi di dunia, sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada 71 siswa yang menerima penghargaan 'Top in Indonesia,' sebuah pengakuan yang sangat pantas atas kerja keras mereka," jelas Dian dalam sambutannya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah dan institusi pendidikan di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dengan menggabungkan kekuatan kurikulum lokal dan standar internasional, Indonesia dapat mempersiapkan generasi mudanya untuk bersaing di kancah global sambil tetap mempertahankan nilai-nilai dan keunikan budaya Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Akhirnya Sekolah Libur 45 Hari Selama Bulan Ramadan
-
Apakah Codeblue Pernah Sekolah Kuliner? Pasang Tarif Rp350 Juta sebagai Konsultan FNB
-
Mengatasi Tantangan dalam Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
-
Relawan Bakti BUMN Pegadaian Perkuat Pemberdayaan Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan di Derawan
-
Fahmi Muhammad Hanif Lulusan Apa? Tak Mau Ambil Gaji sebagai Bupati
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Profil Gusti Purbaya dan Jalan Terjalnya, Putra Mahkota Keraton Solo Pasca Pakubuwono XIII Wafat
-
Lebih dari Sekadar Makanan: Bagaimana Kuliner Indonesia Membentuk Pengalaman Wisatawan?
-
Konsultasi Hewan Peliharaan Makin Mudah, Bikin Pemilik Anabul Lebih Tenang dan Terarah