Suara.com - Asri Welas harus menelan pil pahit, sebab rumah tangga yang sudah diarunginya selama 17 tahun dengan Galiech Ridha Rahardja terpaksa kandas pada Kamis (23/1/2025).
Namun yang tak kalah memilukan, baru-baru ini Asri mengungkap curahan hati anak sulungnya terkait perceraian dirinya dan Galiech.
Pasalnya menurut Asri, anak pertamanya yang bernama Rajwa Gilbram Ridha Rahardja alias Ibam juga memergoki kesalahan yang dilakukan sang ayah.
"Jadi anakku yang pertama juga menyaksikan hal itu terjadi, jadi 4-5 tahun lalu itu, dan dia juga sangat stres, juga bingung, kok bisa ini menimpa kita gitu," ujar Asri di hadapan Melaney Ricardo.
"Dia bingung, dia merasa nggak pantes, dan di luar nalar dia, karena kan dilihatnya baik gitu ya, ternyata mencengangkan semuanya," imbuhnya, seperti dikutip pada Jumat (28/2/2025).
Lantaran memergoki perbuatan ayahnya itulah, Gilbram memberikan reaksi bijak untuk perceraian orangtuanya. Gilbram rupanya mendukung sang ibu bila memutuskan untuk berpisah dengan ayahnya.
"Mami, aku udah besar, aku tahu yang mana yang baik, mana yang nggak baik. Bukan aku ngebelain Mami, tapi aku tahu. Jadi Mami kalau sudah ngerasa nggak kuat, Ibam nggak apa-apa," kata Asri, menirukan apa yang disampaikan Gilbram.
"Kan Papi masih Papi Ibam, masih bisa ketemu, nggak ada yang bisa mengubah orang tua Ibam, ada Papi ada Mami, tapi Mami kalau sudah nggak kuat jadi istri, nggak usah. Waktu itu umur 11 tahun ya, sekarang udah 16," lanjutnya.
Pernyataan bijak Gilbram ini membuat Melaney ikut terharu. Warganet juga ikut terenyuh melihat kedewasaan anak sulung Asri dan Galiech.
Baca Juga: Mantan Suami Asri Welas Kerja Apa? Sering Ngaku Sibuk dan Lembur demi Tak Ketemu Anak-Istri
Pemikiran yang bijaksana ini juga memunculkan pertanyaan soal di mana Gilbram bersekolah?
Mengutip unggahan Instagram-nya, Gilbram yang akrab disapa Ibam ini bersekolah di sekolah internasional Anglo-Chinese School Jakarta (ACS Jakarta).
"Senang sekali mas @ibam_rjay berkolaborasi dengan Mas Kana, jagoan dari @marcella.zalianty. Gemezzz lihat good performance dari mas Ibam dan mas Kana di panggung Rising STAR @acsjakarta," tulis Asri pada 15 Oktober 2024.
Melansir laman resminya, biaya tes masuknya adalah Rp750 ribu, serta biaya pendaftarannya di kisaran Rp4,5-9 juta.
Kemudian untuk biaya sekolahnya terbagi sesuai tingkatan kelas, yakni antara Rp242 juta sampai Rp295 juta. Lalu ada biaya materi pembelajaran sesuai tingkatan kelas, yaitu antara Rp7,9-25,4 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data