Suara.com - Band D'Masiv tengah merayakan kebahagiaannya sehabis membeli lisensi Halte Transjakarta Petukangan.
Halte di kawasan Jakarta itu kini resmi berganti identitas jadi Petukangan D'Masiv.
Dalam salah satu perayaannya, sang vokaslis, Rian D'Masiv pun menantang warganet untuk berfoto di halte tersebut seperti yang para anggota band lakukan.
Namun, dalam foto seluruh personel di Halte Petukangan D'Masiv itu, ada yang mencuri perhatian yakni sablonan kaos mereka.
Para personil D'Masiv ini kompak mengenakan kaos putih bersablonkan tulisan Petukangan D'Masiv. Namun, ukuran sablon dan posisinya itu menuai keganjilan.
Seorang ilustrator @/blessedchoke pun membagikan tips kepada publik agar tak mengulangi kesalahan sablon seperti kaos yang dikenakan D'Masiv.
"Tips sablon: Untuk sablon area dada biasa jaraknya 4 jari dari kerah baju untuk kaos jadi, atau 5 jari kalau nyablonnya masih bentuk kain potongan," ungkapnya dikutip dari X, Rabu (5/3/2025).
Ternyata keganjilan sablonan kaos ini juga diakui oleh Rian. Ia mengaku kaos ini akan dijadikan merchandise band, namun dalam versi yang lebih baik.
"Nanti yg utk merch di bikin yg agak tengah.. yg kmren buru2 dari panitia," jawabnya.
Baca Juga: D'Masiv Beli Hak Penamaan Halte Transjakarta, Diprediksi Bakal Diikuti Artis Lain
D'Masiv membeberkan alasannya membeli lisensi penamaan halte Petukangan.
"Buat kami, jalan Ciledug Raya ini punya cerita yang sangat memorable. D'Masiv tumbuh di Jalan Ciledug Raya. Kami berjuang dari minus. Bukan nol ya, tapi minus," beber Rian.
Masih lekat dalam ingatan Rian Ekky Pradipta, bagaimana D'Masiv di awal perjalanan kariernya sempat berpindah-pindah studio yang ada di kawasan Ciledug Raya. Namun, ada satu studio di seberang halte Petukangan yang paling sering mereka pilih untuk berlatih.
"Dulu tuh ada beberapa studio di jalan Ciledug Raya. Pasti kami udah pernah latihan di situ. Tapi, memang yang paling sering kami latihan di studio Petukangan," kenang Rian.
"Jadi, memang jalan di depan tadi, kalau lewat itu selalu kembali ke flashback, ke masa-masa kami berjuang. Makanya, kami tidak pernah malu akan Ciledug Pride," lanjut lelaki 38 tahun.
Kini, D'Masiv punya satu kantor tepat di seberang halte Transjakarta Petukangan. Pembelian lisensi nama halte seolah jadi penanda bahwa wilayah tersebut memang identik dengan D'Masiv.
Berita Terkait
-
D'Masiv 'Kuasai' Petukangan, Berapa Harga Hak Penamaan Halte Transjakarta?
-
D'Masiv Punya Alasan Kuat Beli Lisensi Halte Transjakarta Petukangan
-
D'Masiv Jadi Nama Halte Transjakarta, Rian: Agak Aneh Dengernya, Tapi Terima Kasih
-
D'Masiv Beli Hak Penamaan Halte Transjakarta, Diprediksi Bakal Diikuti Artis Lain
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Yudo Anak Menkeu Umur Berapa? Sudah Jadi Miliarder dan Nasabah BCA Prioritas
-
Dikira PNS, Ini Pekerjaan Asli Istri Ferry Irwandi yang Jarang Diketahui
-
Berapa Lama Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan? Debut di Era SBY, Dicopot oleh Prabowo
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam
-
Franka Franklin Keturunan Mana? Ini Latar Belakang Istri Nadiem Makarim
-
5 Rangkaian Skincare Fanbo untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Jadi Alternatif Viva
-
Urutan Skincare Viva Pagi dan Malam agar Kulit Glowing Maksimal, Harga Mulai Rp5 Ribuan!
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
-
Kronologi Athaya, Mahasiswa Indonesia Meninggal Usai Mendampingi Pejabat di Austria
-
Cair Lagi? Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat 3 Cara Ini