Suara.com - Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, khatib sholat Jumat dapat membawakan tema seputar puasa. Seperti apa contoh topik apa yang layak dibawakan dalam khutbah Jumat awal bulan puasa?
Adapun khutbah Jumat yang disampaikan di bulan puasa ini sekaligus menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan tentang keagamaan yang mendalam. Berikut contoh khutbah Jumat awal bulan puasa.
Salah satu contoh khutbah yang dapat disampaikan khatib ketika shalat Jumat sekaligus menjadi awal bulan puasa yaitu mengajak jamaah untuk menjaga serta meningkatkan kualitas puasa di bulan Ramadhan.
Tak hanya dengan menjaga perut dari makan atau minum, namun umat Islam juga harus menjaga telinga, mata, lisan, tangan, kaki, dan segenap anggota badan dari perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa.
Khutbah Jumat Awal Bulan Puasa
Melansir dari NU Online, khutbah Jumat awal bulan puasa kali ini berjudul "Menjaga Kualitas Puasa di Bulan Ramadhan" berikut isi khutbahnya:
اْلحَمْدُ ِللهِ اْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَه، ذُو اْلجَلَالِ وَالإكْرَام، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُه، اَللّٰهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ بِإحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الدِّيْن، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشَيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيْدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وَقَالَ تَعَالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah. Alhamdulillah pada hari ini kita kembali dipertemukan dengan bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan ampunan Allah SWT, yaitu bulan suci Ramadhan. Pada bulan ini kita diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkannya mulai terbitnya fajar sampai tenggelamnya Matahari dengan niat yang telah ditentukan.
Tujuan utama dari ibadah puasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: 183:
Baca Juga: Viral Pria Buka Puasa di Makam Ibunda Sambil Menangis
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة:183)
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."
Manusia yang bertakwa adalah harapan utama yang bisa diperoleh seseorang setelah menjalankan puasa, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan orang yang berpuasa untuk menghindari segala tindakan bodoh. Perintah ini sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitab Al-Muwatha’. Nabi bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا: فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ، أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي
Artinya: “Puasa itu adalah perisai, jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka jangan sampai berkata kotor dan jangan pula bertingkah laku jahil (sombong, suka mengejek, atau bertengkar). Jika ada orang lain yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka hendaklah dia mengatakan: aku sedang puasa, aku sedang puasa” (HR. Imam Malik).
Hadist di atas menerangkan bahwa seseorang yang berpuasa diperintahkan untuk tidak mengucapkan kalimat yang kotor dan berperilaku bodoh, bahkan jika ada seseorang yang menantang untuk berkelahi atau memusuhi, makabia cukup mengucapkan saya sedang berpuasa. Hal itu bertujuan untuk menjaga kesempurnaan pahala puasa, terutama menjaga ketakwaannya kepada Allah SWT.
Berita Terkait
-
Viral Pria Buka Puasa di Makam Ibunda Sambil Menangis
-
Sibuk Bukan Alasan! Ini Solusi Praktis untuk Tetap Aktif di Rumah saat Puasa
-
3 Resep Menu Buka Puasa Lezat ala Shireen Sungkar, Masaknya Cuma Butuh 30 Menit
-
Bolehkah Non-Muslim Ikut Buka Bersama? Begini Penjelasan Ulama
-
Sirloin Beef House, Solusi Bagi yang Ingin Buka Puasa dengan Menu Steak
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan