Suara.com - Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat Muslim. Selama sebulan penuh, seluruh umat Muslim di berbagai belahan dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah buka bersama alias bukber.
Selain menjadi ajang silaturahmi, bukber juga bisa menjadi sarana untuk menebarkan aura Ramadan kepada sesama, bahkan kepada nonmuslim. Banyak kita jumpai teman-teman yang non-muslim turut memeriahkan acara bukber.
Bagaimana Pandangan Islam soal Non-Muslim yang Ikut Buka Bersama?
Ustadz Adi Hidayat sudah pernah membahas hal ini pada salah satu kesempatan. Video penjelasan beliau diunggah ulang oleh salah satu akun TikTok @/menjemputridhaallahchl.
Pembahasan ini bermula ketika Ustadz Adi Hidayat membeberkan skema sedekah yang tidak hanya terbatas pada golongan tertentu saja.
"Tebarkan aura Ramadan kepada teman-teman (non-muslim) juga. Jadi begitu datang nanti bulan Ramadan, bisa dibikin skemanya untuk sedekah yang lebih luas sifatnya," terang Ustadz Adi Hidayat.
Beliau mengajak agar kita turut memperhatikan kebutuhan teman-teman non-muslim dan membantu mereka semampu kita. Apalagi jika mereka tertarik dengan Islam, kita harus mampu mendukungnya.
"Mungkin di antara anak mereka ada yang kesulitan, bisa diberikan bantuan SPP-nya. Ada di antara mereka yang tertarik dengan Islam, berikan pendalaman dengan buku-buku keislaman," terang beliau lebih lanjut.
Pembahasan pun sampai pada topik buka bersama bagi non-muslim. Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan jika kita memiliki makanan berlebih, sudah sepantasnya kita berbagi. Ajaklah tetangga atau teman-teman non-muslim untuk ikut buka puasa bersama.
Baca Juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
"Anda mau buka (puasa) berbagi, makanan kan banyak tuh, kata Nabi berbagi. Sampingnya tetangga no-muslim, ajak. Anda mau buka bersama bareng-bareng, jangan yang Muslim saja. Mungkin ada yang non-muslim tertarik, ajak," jelas Ustadz Adi Hidayat lebih lanjut.
Dengan demikian, jelaslah sudah bahwa non-muslim juga boleh untuk ikut buka puasa bersama alias bukber. Bahkan, Masjid Istiqlal Jakarta memperbolehkan non-muslim untuk ikut bukber di masjid tersebut. Siapa saja boleh datang dan ikut bukber tanpa ditodong pertanyaan dan dimintai kartu identitas, asalkan berpakaian selayaknya dan tertib serta tidak membuat keributan.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?