Lifestyle / Komunitas
Minggu, 09 Maret 2025 | 14:46 WIB
Ilustrasi pembayaran zakat fitrah. [Freepik]
Baca 10 detik

Suara.com - Dalam Islam, zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan hingga sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.

Zakat fitrah memiliki dimensi sosial yang kuat. Dengan membayar zakat fitrah, seorang muslim membantu fakir miskin agar mereka juga dapat merayakan Idulfitri dengan layak.

Rasulullah SAW bersabda: "Dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin." (HR. Abu Daud). Ini mempererat ukhuwah dan kepedulian antar sesama.

Waktu pembayaran zakat fitrah memiliki ketentuan tertentu agar dianggap sah dan sesuai syariat.
Berikut adalah lima waktu pembayaran zakat fitrah berdasarkan ajaran Islam:

1. Waktu Wajib

Waktu wajib zakat fitrah dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam Idulfitri (akhir Ramadan) hingga sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Ini adalah waktu utama yang disepakati para ulama.

2. Waktu Sunah (Utama)

Waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum salat Idulfitri pada pagi hari 1 Syawal, setelah fajar terbit.

Ini berdasarkan hadis yang menganjurkan agar zakat fitrah ditunaikan sebelum umat Islam keluar untuk salat Id.

Ilustrasi zakat fitrah. [Freepik]

3. Waktu Diperbolehkan (Mubah)

Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal bulan Ramadan hingga sebelum malam Idulfitri. Meskipun tidak wajib, ini diperbolehkan untuk mempermudah penyaluran kepada yang berhak.

4. Waktu Makruh

Jika zakat fitrah dibayarkan setelah salat Idulfitri tanpa uzur syar’i (alasan yang dibenarkan syariat), maka dianggap makruh. Pada waktu ini, zakatnya tetap sah, tetapi kehilangan keutamaan waktu wajib.

5. Waktu Haram

Jika zakat fitrah ditunda hingga setelah hari Idulfitri tanpa uzur syar’i dan melewati batas waktu yang wajar, maka hukumnya menjadi haram. Dalam kasus ini, zakat yang dibayarkan dianggap sebagai sedekah biasa, bukan zakat fitrah.

Load More