Suara.com - Salah satu ibadah yang paling utama di bulan Ramadhan adalah membaca Alquran. Nilai pahala membaca Alquran di bulan ramadhan berbeda dengan bulan-bulan lain.
Pada bulan ramadhan, nilai pahala membaca satu huruf Alquran setara 10 kebaikan. Maka tak heran banyak umat Islam yang berlomba-lomba menghatamkan Alquran di bulan ramadhan.
Selain itu, amalan membaca Alquran di bulan ramadhan dilakukan karena ramadhan dikenal sebagai bulan Alquran. Di bulan suci inilah, kitab suci umat Islam ini diturunkan Allah SWT.
Peristiwa turunnya Alquran ke Nabi Muhammad SAW ini dikenal dengan nama nuzulul Quran. Umat Islam di Indonesia biasa memperingati malam nuzulul Quran pada malam 17 ramadhan.
Walau masih ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai kapan persisnya Alquran turun kepada Rasulullah SAW. Ada yang menyebut pada 24 ramadhan ada juga yang berpendapat pada 21 ramadhan.
Syaikh Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad dalam karyanya, As-Sirah An-Nabawiyyah fii Dhau’ Al-Mashadir Al-Ashliyyah, menulis bahwa wahyu Allah SWT pertama kali turun ke Nabi Muhammad SAW pada 21 ramadhan ketika Rasul berusia 40 tahun.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyatakan,
أُنْزِلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – وَهْوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ ، فَمَكَثَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ سَنَةً ، ثُمَّ أُمِرَ بِالْهِجْرَةِ ، فَهَاجَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ ، فَمَكَثَ بِهَا عَشْرَ سِنِينَ ، ثُمَّ تُوُفِّىَ – صلى الله عليه وسلم –
“Wahyu pertama diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau berusia empat puluh tahun. Beliau tinggal di Makkah selama tiga belas tahun. Lalu beliau diperintahkan berhijrah ke Madinah. Kemudian menetap di Madinah sepuluh tahun. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia.” (HR. Bukhari, no. 3851)
Baca Juga: Kapan Malam Nuzulul Quran 2025? Catat Jadwalnya Jangan Sampai Ketinggalan!
Sejarah Nuzulul Quran
Sejarah nuzulul Quran atau turunnya Alquran adalah dimulai ketika Nabi Muhammad SAW menyendiri ke Gua Hira sambil beribadah.
Lalu pada suatu malam di bulan ramadhan, ketika sedang beribadah di Gua Hira, tiba-tiba datang malaikat Jibril membawa wahyu dari Allah SWT.
Malaikat Jibril datang dan berkata, “Bacalah!” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Saya tidak bisa membaca.”
Malaikat tersebut memeluk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga terasa sesak, kemudian ia melepaskan beliau.
Kemudian setelah itu, dia memintanya membaca kembali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Saya tidak bisa membaca.”
Berita Terkait
-
Kapan Malam Nuzulul Quran 2025? Catat Jadwalnya Jangan Sampai Ketinggalan!
-
Sejarah Kastengel: Kisah Cinta Keju Belanda yang Bersemi di Indonesia
-
Itikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan: Tata Cara, Syarat dan Pengertiannya
-
Bolehkah Sholat Tahajud Setalah Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan?
-
Contoh Materi Khutbah Jumat Singkat Bulan Ramadhan 2025
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda