Suara.com - Palembang menjadi saksi kejadian tak terduga saat kreator konten terkenal, Willie Salim, mencoba memasak rendang dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada warga.
Rencana awalnya sederhana, yakni memasak rendang dari ratusan kilogram daging sapi sebagai bagian dari kontennya. Namun, sebelum rendang matang, seluruh daging yang baru mulai dimasak itu justru habis diserbu oleh ribuan warga yang antusias.
Rencana Masak Rendang Berujung Tak Terduga
Willie Salim bersama timnya menyiapkan sekitar 200 kg daging sapi untuk dimasak menjadi rendang di Palembang. Awalnya, mereka berniat untuk membuat konten memasak sekaligus berbagi makanan kepada masyarakat sekitar.
Namun, baru lima menit proses memasak berlangsung, sesuatu yang tak terduga terjadi. Dalam sekejap, daging yang masih setengah matang itu hilang dari wajan.
Kejadian ini bermula ketika Willie meninggalkan tempat masak sebentar untuk minum di mobilnya. Saat ia kembali, semua daging sudah lenyap, habis diambil oleh warga yang berdesakan ingin mendapat bagian.
"Itu baru 5 menit kita masakin daging, terus aku kan mampir ke mobil dulu bentar, kan seharian aku belum minum, belum makan. Pas kita minum, aku balik lagi ke tempat masaknya, itu semua dagingnya hilang, ludes. Padahal belum matang, guys," kata Willie dengan nada terkejut seperti dikutip akun X @awesomeposted pada Kamis (20/3/2025).
Para petugas keamanan yang berjaga di lokasi juga mengaku kewalahan menghadapi lautan manusia yang berebut mengambil daging. Bahkan, menurut Willie, ada sekitar 20 petugas yang berjaga tetap tidak mampu mengendalikan massa.
"Itu kan ada pak polisi sama penjagaan semuanya bantu jagain ya, guys ya. Itu satu pun semuanya bilang, 20 orang ngejagain guys, bilang tidak kuat gara-gara ramai banget," tambah Willie.
Masyarakat Berebut Daging yang Masih Mentah
Dalam kondisi yang begitu ramai, banyak warga langsung mengambil daging dari wajan panas tanpa memperhatikan apakah makanan tersebut sudah matang atau belum. Bahkan, petugas keamanan sudah berusaha mengingatkan agar mereka menunggu proses masak selesai.
"Udah saya arahkan, ini panas, belum masak (matang), masih aja," ujar salah satu polisi yang bertugas.
Tidak hanya itu, polisi juga mengingatkan bahwa situasi ini berbahaya, terutama bagi anak-anak dan orang tua yang ikut berdesakan.
"Tadi saya larang, nanti ada apa-apa. Ini kan posisinya panas, jangan sampai anak-anak atau yang punya anak kecil tersiram oleh kuah rendang yang panas ini," lanjutnya.
Namun, peringatan itu tampaknya tidak cukup untuk menghentikan warga. Dalam waktu kurang dari satu menit, daging sebanyak ratusan kilogram sudah habis tanpa sisa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar