Suara.com - Ada satu hal yang mencolok dari tingkah laku Tom Lembong tiap hadir dalam persidangan. Ia ternyata suka mencatat atau menulis.
Tom Lembong yang dihadirkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3/2025) punya kebiasaan yang unik selama menjalani proses persidangan dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Ia kerap menulis segala detil yang disampaikan oleh majelis hakim dan seluruh pihak yang dihadirkan dalam persidangan. Kebiasaan menulis Tom Lembong ternyata telah tampak di publik semenjak ia diperiksa kejaksaan.
"Salah satu hal menarik selama persidangan berlangsung ialah Pak @tomlembongselalu menyimak dan mencatat materi persidangan. Kebiasaan ini telah beliau lakukan sejak diperiksa oleh Kejaksaan di Kejagung," tulis seorang warganet di X yang kagum dengan tabiat Tom Lembong
"Sepertinya ini layak kita tiru. Banyak manfaatnya. Buat yg gampang lupa, ini cara untuk mengingat. Juga untuk evaluasi dan/atau refleksi," sahut netter lain.
Usut punya usut ada segudang manfaat menulis seperti yang telah menjadi kebiasaan mantan Menteri Perdagangan RI tersebut.
Berikut manfaat yang bisa didapatkan ketika meniru Tom Lembong dengan rajin menulis informasi yang diterima.
Bantu pertumbuhan psikologis manusia dalam berbagai aspek
Kebiasaan menulis seperti yang dimiliki oleh Tom Lembong ternyata terbukti oleh ilmu psikologi sebagai kebiasaan yang sangat bermanfaat.
Pertama, Harvard Medical School mencatatkan bahwa menulis memberikan efek jangka panjang terkait kesehatan mental, fisik, dan emosional seseorang.
Baca Juga: Hakim Tipikor Jakarta Ungkap Alasan Larang Media Siaran Langsung Sidang Tom Lembong
Menulis dapat menjadi wadah bagi seseorang untuk mengekspresikan emosi mereka secara positif.
Apa yang dilakukan Tom Lembong ternyata menjadi media bagi dirinya untuk meningkatkan kemampuan memorinya.
Sebagaimana temuan dari peneliti Kitty Klein dan Adriel Boals, menulis bisa mengasah memori seseorang untuk menerima informasi secara detil.
Adapun dalam kasus Tom Lembong, apa yang ia tulis bisa membantu dirinya untuk mengingat dan mencerna informasi terkait persidangan.
Klein dan Boals juga mendapat temuan bahwa orang yang rajin menulis sejatinya mengasah otak kirinya untuk memproses informasi secara rasional.
Maka dapat kita pahami, bahwa Tom Lembong menulis segala detil persidangan agar dirinya dapat memproses segala informasi agar dirinya dapat mengambil keputusan rasional terkait jalannya proses hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Opsi Earphone untuk Lari: Waterproof dan Ringan Dipakai, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
-
Download Logo Hari Santri 2025 Versi PNG hingga JPG, Klik Link Berikut
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar