Suara.com - Masjid adalah pusat peradaban Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai katalisator pemberdayaan umat melalui aktivitas sosial, pendidikan, dan ekonomi yang berdampak signifikan pada kemakmuran umat.
Oleh karena itu, pemberdayaan Masjid merupakan strategi penting untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, baik secara individu maupun kolektif.
Mengoptimalkan peran Masjid dalam pemberdayaan umat diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Hal itulah yang kemudian menjadi tema diskusi dalam acara bertajuk “Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya” yang berlangsung di aula Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Jumat, 14 Maret 2025.
Dalam diskusi yang digelar oleh NIPPON PAINT dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, dalam sambutannya menyampaikan, “Masjid memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat Islam. Dengan pemberdayaan yang tepat, Masjid dapat menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan sosial yang memberikan manfaat besar bagi kemakmuran umat. Program-program seperti pasar sehat, koperasi Masjid, pelatihan kewirausahaan, serta pengelolaan zakat yang efektif, adalah beberapa contoh konkret bagaimana Masjid dapat berperan dalam mengoptimalkan ekonomi umat."
Erick menandaskan mengenai bagaimana fungsi masjid bukan hanya berdiri sendiri sebagai tempat ibadah tapi bagaimana menjadi bagian pembangunan karakter masyarakat sekitarnya. “Bahkan bukan tidak mungkin masjid itu juga sebagai tempat pemberdayaan kultur, bersajak, bernyanyi. Masjid-masjid yang jumlahnya hampir 80 ribu, jika 10 persen-nya saja melakukan setiap hari Sabtu shalat bersama, mengaji bersama, membuat juga yang namanya pasar festival bersama setiap Sabtu, itu akan luar biasa. Kalau sampai 10 ribu masjid melakukan kegiatan festival secara bersama. Berarti ada perputaran ekonomi di situ. Namun jangan sampai jumlah masjid yang sangat banyak di seluruh Indonesia ini hanya sekadar ‘menara gading’ saja. Ini yang kita harus dorong,” kata Erick.
Untuk mengoptimalkan peran Masjid dalam pemberdayaan umat, dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta, sangat penting.
Menurut Ketua Pelaksana Harian Masjid Agung At-Tin, Sutria Tubagus, "Pengelola Masjid menghadapi tantangan dalam memelihara bangunan Masjid. Oleh karena itu, perawatan rutin dan renovasi diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Masjid, sehingga umat dapat lebih memaksimalkan kegiatan di sini."
Memandang pentingnya Masjid, Nippon Paint menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Warnai Kehidupan #ColouringLives Revitalisasi Masjid. General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia, Mark Liew, mengatakan, “Nippon Paint sebagai perusahaan cat dan pelapis nomor 1 di Asia, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan melalui program CSR Colouring Lives. Sejak 2022 hingga saat ini, Nippon Paint sudah melakukan pengecatan ulang terhadap 647 Masjid atau Musala dengan 15.775 liter cat yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Masjid Agung At-Tin.”
Erick Thohir merespon positif atas inisiasi yang dilakukan oleh Nippon Paint sebagai pihak swasta yang aktif melakukan kegiatan CSR pengecatan masjid. “Ketika ada pihak swasta yang melalui kegiatan CSR-nya bisa membantu perbaikan masjid. Seperti dari Nippon Paint yang saat ini membantu mengecat masjid menjadi lebih bagus. Kalau saya lihat Nippon Paint sudah dari tahun 2022 melakukan hal ini. Ini yang harus kita dorong. Tapi jangan hanya membangun, kita sebagai umat harus bisa merawat. Kadang-kadang kita senang membangun. Tapi merawatnya susah. Jadi fasilitas seperti ini sayang kalau kita tidak jaga. Ini rumah kita. Tempat kita untuk melakukan segala hal kebaikan,” pungkas Erick.
Baca Juga: 5 Masjid Atta Halilintar yang Dibangun di Daerah, Paling Baru Megah Banget
Terakhir, Mark Liew menambahkan, “Nippon Paint berharap program ini dapat membantu Masjid-Masjid di Indonesia untuk lebih berdaya dengan ruangan yang lebih bersih, sehat dan nyaman. Tak hanya untuk aktivitas beribadah namun menjadi pusat berekonomi syariah, simpul pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta menjadi titik temu berbagai pihak untuk membangun kerja sama yang berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi nasional.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah