Suara.com - Peristiwa menghebohkan terjadi di Palembang ketika seorang kreator konten terkenal, Willie Salim, mencoba memasak rendang dalam jumlah besar sebagai bagian dari aksi berbagi makanan.
Namun, momen yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan justru berubah menjadi insiden mengejutkan ketika daging rendang seberat 200 kg yang baru mulai dimasak habis diserbu oleh ribuan warga dalam waktu singkat.
Peristiwa ini mengundang banyak reaksi dari publik, termasuk dari tokoh ternama asal Palembang, Helmy Yahya. Dalam sebuah pernyataan, Helmy mengungkapkan kritiknya terhadap cara Willie mengelola acara tersebut. Menurutnya, ada unsur kelalaian yang membuat situasi menjadi tidak terkendali.
Kritik Helmy Yahya terhadap Manajemen Acara
Helmy Yahya menyoroti keputusan Willie yang meninggalkan tempat memasak selama lebih dari 10 menit di tengah kerumunan besar. Ia mempertanyakan apakah hal itu disengaja untuk menciptakan sensasi atau memang sebuah ketidaksengajaan.
Ia juga membandingkan pengalaman pribadinya dalam mengadakan acara amal yang selalu mempertimbangkan aspek keamanan dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Saya sudah melakukan kegiatan berbagi selama bertahun-tahun, melalui program seperti Bedah Rumah dan Uang Kaget, tapi tidak pernah menimbulkan kekacauan seperti ini,” ujar Helmy.
Ia menegaskan bahwa setiap kegiatan sosial yang ia lakukan selalu dikawal oleh pihak keamanan agar tetap tertib dan tidak merugikan siapa pun.
Menurut Helmy, kejadian ini justru mencoreng citra warga Palembang. Ia merasa bahwa insiden ini bisa memberikan kesan negatif seolah masyarakat Palembang tidak bisa diatur dan bertindak rakus.
Baca Juga: Insiden Rendang Willie Salim, Bobon Santoso Hingga Chef Arnold Beri Respons Tajam
Bahkan, dalam berbagai komentar di media sosial, muncul narasi bahwa warga sampai membawa ember untuk mengambil daging, meski masih mentah.
"Ini kan masalah persepsi. Wah, orang palembang tidak bisa diatur. Rakus, gitu, yang belum mateng saja diserbu habis, ada yang dibilang bawa ember, dan sebagainya," pungkas Helmy Yahya.
Dugaan Settingan dan Tanggung Jawab Kreator Konten
Salah satu hal yang menjadi perbincangan publik adalah dugaan bahwa kejadian ini merupakan settingan. Helmy menyoroti ekspresi Willie yang dinilai kurang menunjukkan keterkejutan yang mendalam atas insiden tersebut.
Ia pun mempertanyakan apakah kejadian ini benar-benar spontan atau ada unsur rekayasa untuk meningkatkan engagement di media sosial.
Lebih lanjut, Helmy menekankan bahwa seorang kreator konten harus memiliki tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari kontennya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Catatan Rekor Jadi Bahasa Diplomasi Baru: Inilah Inisiatif yang Mengubah Wajah Asia di Mata Dunia
-
Voice of Soul Gelar Konser Spesial 20 Tahun Berkarya: A Journey of Sound, A Story of Soul
-
Siapa Pemilik Whoosh? Ini Profil Owner Kereta Cepat Indonesia yang Disorot KPK