Suara.com - Gizi yang baik merupakan faktor utama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Kebutuhan nutrisi mereka sering kali lebih kompleks dibandingkan anak-anak lainnya, mengingat kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Sayangnya, akses terhadap makanan sehat dan bergizi masih menjadi tantangan di banyak wilayah, terutama bagi anak-anak yang bersekolah di Sekolah Khusus (SKH) atau Sekolah Luar Biasa (SLB).
Inilah yang menjadikan program makan bergizi sebagai langkah krusial dalam mendukung mereka agar bisa berkembang secara optimal.
Mengapa Anak Berkebutuhan Khusus Memerlukan Asupan Gizi yang Lebih Terjaga?
Anak berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan mereka. Beberapa kondisi seperti autisme, cerebral palsy, dan down syndrome dapat memengaruhi pola makan, pencernaan, hingga metabolisme anak.
Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang tepat sangat diperlukan agar mereka mendapatkan energi yang cukup untuk belajar, beraktivitas, dan menjalani terapi yang sering kali menjadi bagian dari keseharian mereka.
Kurangnya asupan gizi yang baik dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. Beberapa di antaranya dapat mengalami defisiensi nutrisi, gangguan berat badan, atau kesulitan dalam berkonsentrasi di sekolah.
Maka dari itu, program pemberian makan sehat di sekolah menjadi salah satu solusi yang sangat dibutuhkan.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
Ketimpangan Program Makan Bergizi di Sekolah Khusus
Meski penting, program makan bergizi gratis untuk anak berkebutuhan khusus yanh dihadirkan pemerintah belum tersebar secara merata di seluruh Indonesia.
Untuk itulah, beberapa sekolah di kota-kota besar sudah mulai menerapkan inisiatif serupa dengan menggandeng pihak swasta dan komunitas sosial, tetapi masih banyak daerah yang belum tersentuh program semacam ini.
Seperti yang dilakukan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) yang menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus (SKH) di Wilayah Tangerang Raya
Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Maya Miranda Ambasari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.
"Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik," tuturnya di sela acara penandatanganan kerja sama, Kamis (27/3/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam