Suara.com - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong berhasil membuat publik terpana dengan kemampuan komunikasinya yang patut diacungi jempol.
Adapun sebagai seorang petinggi negara, Wong bisa menyampaikan pesan ke khalayak ramai dengan penuh wibawa.
Wong kala itu merespon soal pemberlakuan tarif oleh Amerika Serikat terhadap berbagai negara termasuk Singapura.
Gaya komunikasi sang PM Singapura bahkan sampai disandingkan oleh pejabat kondang Indonesia.
Namun, sang pejabat kondang tersebut bukan sosok Presiden RI, melainkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Bagaimana Anies menyampaikan pesan kepada publik dinilai sebagai cerminan dari gaya komunikasi PM Singapura.
Lantas, bagaimana gaya komunikasi Anies maupun Lawrence Wong?
Lawrence Wong beri pernyataan resmi kenegaraan dengan penuh wibawa
Saluran berita Singapura CNA turut menyiarkan pernyataan resmi Lawrence Wong terhadap pemberlakuan kebijakan tarif oleh Presiden AS, Donald Trump.
Baca Juga: Profil PM Singapura Lawrence Wong, Komunikasi Publiknya Dibandingkan dengan Pemerintah RI
Pertama-tama, Lawrence Wong menyapa rakyat Singapura dengan sapaan "My fellow Singaporeans" atau "Salam, sesama rakyat Singapura" yuang menandakan persahabatan dan kehangatan.
Lawrence Wong menilai bahwa kini, masa perdagangan bebas dan globalisasi telah berakhir dengan adanya tarif dari Trump yang berlaku ke berbagai negara di dunia.
Wong memilih berbagai kata-kata dan frasa yang jarang dipakai dalam kosa kata bahasa Inggris namun punya kekuatan sendiri saat dipakai di sebuah kalimat.
Beberapa kosa kata dan frasa yang dipakai oleh Lawrence Wong contohnya ialah "Leaves no room for doubt (Tidak bisa dipungkiri lagi -red)" dan "Marks a seismic change in global order (Mengubah keadaan dunia secara menyeluruh -red)."
Video pernyataan kenegaraan yang disampaikan oleh Lawrence Wong tersebut sontak panen pujian.
Warganet di X kini berbondong-bondong melontarkan pujian ke Lawrence Wong karena bisa menyampaikan pesan kenegaraan dengan bahasa verbal maupun nonverbal yang sempurna.
Penyampaian Wong juga dinilai runtut hingga pemilihan pakaian dan latar yang ia pakai terbilang pas.
"Coba perhatikan video PM Singapore ini. Artikulasinya sangat jelas, bicaranya runtut, body language dan intonasi yg tepat. Baju kemeja biasa, tanpa bendera lambang negara, tanpa menteri/ ajudan. Sendirian sambil duduk," tulis seorang warganet.
Tak hanya penyampaian saja, isi dari pernyataan Lawrence Wong juga substantif alias berbobot dan punya
"Isinya? substantif, padat, persuasif," lanjut warganet yang sama.
Banyak yang menduga-duga bahwa Lawrence Wong tak membaca naskah atau prompter. Hal itu tampak dari sorot matanya yang alami.
"Mungkin saja dia pakai prompter juga, tapi tetap natural dan matanya persuasif," timpal warganet itu.
Pidato Anies bikin warganet sesalkan hasil Pilpres 2024
Tak sedikit dari warganet yang sontak menyandingkan pidato Anies Baswedan kala pandemi Covid-19 lalu.
Waktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies menekankan upaya dari Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi pandemi.
Video pidato tersebut menjadi contoh kemampuan berbahasa seorang pejabat yang sekelas dengan Lawrence Wong.
Beberapa pihak sontak menyesalkan Anies tak memenangkan Pilpres 2024. Hal yang disayangkan yakni lantaran ia dinilai punya kemampuan komunikasi yang hebat namun ia tak mendapat suara terbanyak dalam kontestasi tahun kemarin.
"Dikasih capres yang komunikasi politiknya jelas, lugas, transparan malahh dilepehin sama rakyatnya," cuit warganet dengan nada sarkas.
"Dikasih calon yg berilmu dan berbobot eh malah pilih yg dzolim dan biadap," bunyi cuitan lainnya.
Ada pula warganet yang bahkan mengaku selalu menanti-nanti pidato Anies karena dinilai lebih mudah dipahami ketimbang pidato Presiden RI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Waktu jaman covid selalu nunggu pengumuman dari gub jakarta karna presiden dan kemenkes ngomongnya ngalor ngidul bikin pusing," tulis warganet lain.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Profil PM Singapura Lawrence Wong, Komunikasi Publiknya Dibandingkan dengan Pemerintah RI
-
Detik-detik Prabowo Ungkap Anies Baswedan Tak Bayar Baju Rancangan Didit Hediprasetyo
-
Siapa yang Paling Menghibur? Prabowo dan Anies Ikut Tren Joget Velocity
-
Alasan Anies Baswedan Tak Hadir Open House Presiden Prabowo di Istana Merdeka
-
Bersyukur Muslim di Indonesia Kompak Berlebaran Hari Ini, Anies: Insya Allah Perkuat Persaudaraan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent