Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara terbuka menyindir Bupati Indramayu Lucky Hakim yang kedapatan pelesiran ke Jepang saat libur lebaran.
Yang lebih menjadi sorotan Dedi, Lucky disebut-sebut berlibur tanpa izin. Lucky sendiri berkilah bahwa kepergiannya ke Jepang dalam rangka memenuhi janji kepada anaknya.
"Dia meminta maaf, karena dia pergi ke Jepang untuk memenuhi janji terhadap anak-anaknya," kata Dedi di salah satu sesi wawancara yang diunggahnya di Instagram, Selasa (8/4/2025).
Dedi lantas mengingatkan kepada Lucky, bahwa kini mereka sudah menjadi kepala daerah yang terikat dengan peraturan negara.
"Walaupun itu keinginan anak-anak, hak kita juga untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak, tapi kan bahagia tidak harus di Jepang," jelas Dedi.
Malah Dedi menilai, seharusnya anak-anak pejabat daerah berekreasi di daerah masing-masing. Hal ini dapat sekaligus memicu pejabat tersebut untuk lebih serius membenahi daerahnya.
"Kalau saran saya, anak pejabat itu bahagianya harus di kabupatennya, harus di kotanya. Rekreasinya harus di kotanya," tutur Dedi.
"Kalau kemudian mengatakan, 'Kotanya tidak sebagus Jepang', bikin dong sebagus Jepang. Kotanya tidak seindah Labuan Bajo misalnya, bikin seindah Labuan Bajo, karena itu tugas pemimpin," lanjutnya.
Dengan kata lain, Dedi berharap anak-anak Lucky juga lebih bisa menikmati tempat-tempat wisata di daerah mereka sendiri, yakni Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Profil-Kekayaan Syaefudin: Calon Pengganti Lucky Hakim Jika Diberhentikan gegara Pelesiran ke Jepang
Lantas ada tempat wisata apa saja yang bisa ditemui di Kabupaten Indramayu? Melansir situs Tripadvisor, berikut adalah beberapa rekomendasinya:
1. Pantai Tirtamaya
Pantai Tirtamaya berlokasi di Kecamatan Juntinyuat dan merupakan pantai yang sangat populer di kalangan warga. Di Tripadvisor, pantai ini mendapat penilaian paling baik dibandingkan objek-objek wisata lain.
Pantai ini memiliki pemandangan laut yang indah, dengan gerakan mbak yang khas. Kedalaman lautnya terhitung dangkal dengan beragam anemon laut. Pantai ini juga menawarkan keindahan pemandangan matahari terbenam.
Terdapat beberapa fasilitas disediakan di Pantai Tirtamaya, seperti ban, tempat bilas, warung-warung, pemandian, penyewaan perahu, hingga fasilitas untuk snorkeling atau diving.
Disebutkan bahwa pantai ini bisa diakses dengan memakai kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. Pengunjung biasanya dibebankan biaya untuk menikmati fasilitas di Pantai Tirtamaya.
2. Ekowisata Mangrove Karangsong
Kawaasan ekowisata hutan bakau ini berlokasi di sepanjang pesisir Kabupaten Indramayu dengan luas sekitar 20 hektar.
Selain sebagai tempat wisata edukasi, kawasan ini juga untuk pusat pengembangan dan penelitian hutan mangrove di Jawa Barat. Hutan bakau di kawasan ini juga berperan penting dalam melindungi daratan dari terjangan ombak, pengikisan pantai akibat pasang surut air laut alias abrasi.
Pengunjung kawasan ekowisata ini juga dapat menikmati keindahan alam sampai mengeksplorasi hutan mangrove.
3. Pantai Karangsong
Tempat wisata lain yang direkomendasikan adalah Desa Wisata Pantai Karangsong yang tentu masih satu kawasan dengan ekowisata hutan bakau di atas.
Pantai Karangsong memiliki pasir putih dan ombak yang ramah sehingga cocok untuk sejumlah kegiatan keluarga, misalnya bermain air, berjemur, atau sekadar bersantai menikmati suasana.
4. Pulau Biawak
Pulau Biawak merupakan salah satu dari gugusan kepulauan di daerah utara Pantai Tirtamaya, Kabupaten Indramayu. Selain Pulau Biawak, ada pula Pulau Candikian dan Pulau Gosong.
Eksotisme Pulau Biawak menjadi daya tarik utama. Pengunjung dipatok biaya Rp290 ribu per orang untuk menyeberang dari semenanjung Indramayu ke Pulau Biawak, atau bisa dengan menyewa perahu motor nelayan seharga Rp2 juta untuk kapasitas 10 orang.
Beberapa hal yang bisa ditemui di Pulau Biawak, misalnya mercusuar setinggi 16 lantai buatan Belanda, udara bersih dengan semilir angin laut, hingga beningnya air laut di perairan pulau tersebut.
Selain itu ada pula gugusan terumbu karang dengan banyak ikan hias yang bisa dinikmati wisatawan Pulau Biawak. Tentu saja ciri khas pulau ini juga ditemukannya banyak hewan biawak yang berkeliaran. Ini juga yang menjadi alasan nama Pulau Rakit diubah menjadi Pulau Biawak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran