Suara.com - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan tenaga kesehatan. Seorang dokter spesialis kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus atau Iril Syafril diduga melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil yang menjadi pasiennya di klinik.
Kasus ini terungkap dan menjadi ramai diperbincangkan setelah sebuah rekaman CCTV saat Syafril memeriksa pasiennya viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV itu, dokter tersebut terlihat tengah melakukan tindakan ultrasonografi (USG) kepada salah satu pasien ibu hamil di klinik tempatnya praktik.
Saat tangan kanannya melakukan tindakan USG, tangan kiri Syafril justru terlihat terus naik diduga meraba bagian payudara ibu hamil yang menjadi pasiennya itu. Buntut kasus ini, sosok dokter kandungan tersebut lantas menuai kecaman publik.
Informasi mengenai dokter spesialis kandungan di Indonesia juga menjadi sorotan, termasuk berapa lama seseorang sampai menjadi dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgin).
Mengutip situs resmi Universitas Airlangga, dr. Arif Tanjungseto, SpOG menjelaskan lama pendidikan untuk bisa menjadi seorang dokter spesialis kandungan rata-rata 5-7 tahun.
Dokter Seto juga menjelaskan bahwa sebelum menjadi dokter spesialis kandungan, harus melewati berbagai tahap dari pendikan, koas, hingga mengambil pendidikan spesialis. Berikut ini tahapan seseorang sampai bisa menjadi dokter spesialis.
1. Pendidikan Akademik
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam kuliah kedokteran. Pertama, seseorang harus lulus tes masuk Fakultas Kedokteran. Setelah lulus, ada tahapan pendidikan akademik selama dua semester yang kemudian dilanjutkan dengan kompetensi klinik selama 5 semester dari semester 3 sampai 7.
2. Co-ass
Baca Juga: Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
Setelah dinyatakan lulus dan menyandang gelar Sarjana Kedokteran, seseorang belum bisa disebut dokter lantaran masih ada tahapan panjang yang harus dilalui. Setelah lulus, Sarjana Kedokteran harus menjalani tahapan co-ass untuk mendapatkan pengalaman langsung terjun di dunia kedokteran.
Pendidikan profesi ini dijalankan dalam rentang waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun. Selama co-ass, mahasiswa disatukan dalam kelompok-kelompok kecil dan mendapatkan tugas analisis penyakit. Mereka juga harus bertugas di setiap stase untuk memenuhi syarat.
Tahapan koas ini dijalankan sesuai dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di rumah sakit umum daerah (RSUD) sesuai penempatannya.
3. Ujian sertifikasi
Setelah selesai menjalankan co-ass, masih ada Ujian Kompetensi Program Profesi Kedokteran (UKMPPD) yang harus dilalui. Dalam ujian sertifikasi, Sarjana Kedokteran harus bisa lulus dari dua jenis tes, yaitu CBT dan OSCE. CBT adalah kependekan dari computer based test, yang mana peserta akan menjalani ujian tertulis. Sedangkan OSCE adalah objective structured clinical examination atau ujian praktik.
Apabila lulus, maka Sarjana Kedokteran akan menerima Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia dan mengucapkan sumpak dokter.
Berita Terkait
-
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
-
Trauma! Pengakuan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut: Kontrol 40 Menit hingga DM Mesum
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
-
Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni: Wajib Ditangkap!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terpopuler: Latar Belakang Suami Boiyen yang Mentereng, Bedak Padat Awet untuk Kondangan
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini