Suara.com - Kematian Paus Fransiskus pada 21 April 2025 menandai berakhirnya sebuah era yang kemudian dimulainya serangkaian tradisi kuno. Salah satu tradisi yang paling menarik perhatian adalah penghancuran Fisherman's Ring atau Cincin Nelayan yang dikenakan oleh Paus Fransiskus pada acara-acara seremonial selama 12 tahun masa kepemimpinannya.
Sebagai informasi, Cincin Nelayan dan liontin yang disebut bulla secara tradisional berfungsi sebagai meterai resmi untuk surat dan dokumen resmi yang dikenal sebagai surat Kepausan. Setiap Paus yang baru menjabat menerima cincin dan liontin yang baru. Kedua benda ini akan dihancurkan dengan palu setelah Paus meninggal untuk menghindari pemalsuan surat atau dekrit.
Tradisi tersebut terjadi dari tahun 1521 hingga 2013. Lantas bagaimana sejarah cincin nelayan Paus Fransiskus dan kenapa harus dihancurkan setelah kematiannya? Simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus
Situs Britannica menjelaskan bahwa Cincin Nelayan adalah sebuah cincin stempel yang diberikan kepada Paus, kepala Gereja Katolik Roma, ketika dilantik menjadi Paus. Ciri khas desainnya, yakni adanya ukiran Santo Petrus sang Rasul dan nama Paus yang sedang memimpin pada bagian atas cincin.
Dulu, cincin ini digunakan sebagai segel untuk surat-surat pribadi Paus dan surat-surat Kepausan yang lebih singkat, dan merupakan salah satu dari dua segel kepausan, yang lainnya adalah bula timah (bulla). Meskipun Cincin Nelayan sendiri tidak lagi digunakan sebagai segel, setiap Paus yang baru terpilih menerima cincinnya sendiri sebagai simbol otoritas uskupnya.
Setelah seorang Paus meninggal, cincinnya dihancurkan oleh Kardinal Camerlengo (perwakilan pribadi Kolegium Kardinal dalam administrasi gereja) menandakan berakhirnya otoritas Paus yang telah meninggal.
Makna dan Penggunaan Cincin
Nama cincin ini merujuk kepada Santo Petrus, seorang nelayan yang merupakan salah satu murid Yesus dan yang dianggap oleh gereja sebagai Paus pertama. Meskipun cincin stempel beberapa Paus menampilkan Petrus yang sedang menjala ikan dari perahu, yang lain menggambarkan Santo Petrus memegang kunci-kunci Kerajaan Surga, menandakan otoritas yang secara tradisional diyakini telah diberikan oleh Kristus kepada Petrus sebagai uskup Roma pertama.
Oleh karena itu, ketika seorang Paus baru dilantik, pemberian cincin melambangkan tugas yang dipercayakan kepadanya sebagai salah satu penerus Petrus dan pemimpin gereja. Umumnya, cincin nelayan ini tersemat di jari manis tangan kanan seorang Paus.
Kebiasaan memberikan cincin kepada para uskup pada penahbisan uskup mereka setidaknya berasal dari abad ke-6 Masehi, kemungkinan sebagai ritual untuk menandakan pertunangan dan kesetiaan seorang uskup kepada keuskupannya sebagai "pasangannya". Dengan demikian, Cincin Nelayan tersebut melambangkan kesetiaan Paus dengan Gereja Katolik Roma.
Baca Juga: Apa Itu Konklaf dan Tata Cara Memilih Paus?
Penggunaan Cincin Nelayan sebagai segel lilin untuk surat-surat pribadi Paus sudah dipraktikkan pada pertengahan abad ke-13, menurut catatan dalam surat yang ditulis oleh Paus Klemens IV (memerintah 1265–1268) kepada keponakannya. Segel Kepausan yang lain yaitu bula, khusus digunakan untuk bula Kepausan atau dokumen-dokumen resmi gereja.
Penggunaan cincin ini sebagai segel untuk surat-surat kepausan yang kurang resmi dimulai pada abad ke-15, tetapi dihentikan pada tahun 1842 dan digantikan oleh stempel. Meskipun umumnya terbuat dari emas, Cincin Nelayan yang diberikan kepada Paus Fransiskus (2013-2025) menggunakan perak berlapis emas.
Alasan Cincin Nelayan Dihancurkan Usai Paus Meninggal
Setelah seorang Paus meninggal, cincin dan bula miliknya secara tradisional dihancurkan dengan palu khusus oleh Kardinal Camerlengo. Praktik ini tidak hanya melambangkan berakhirnya kekuasaannya, tetapi juga mencegah penyalahgunaannya, seperti cincin atau bula yang digunakan untuk memalsukan dokumen.
Usai pengumuman resmi wafatnya Paus, diadakan ritual penghancuran cincinnya. Kardinal Camerlengo menyampaikan kabar duka, lalu mengambil cincin dan bula untuk dimusnahkan di hadapan para kardinal.
Proses ini terjadi sebelum dimulainya konklaf kepausan untuk memilih Paus yang baru. Sebuah pengecualian terjadi pada tahun 2013 ketika Paus Benediktus XVI mengundurkan diri setelah menjabat sejak 2005. Alih-alih dihancurkan, cincinnya ditandai dengan pahatan salib yang dalam oleh Kardinal Camerlengo.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Paus Fransiskus Meninggal, Ini 3 Film tentang Pemilihan Paus Baru
-
Bagaimana Prosesi Pemilihan Paus dalam Film Conclave?
-
Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Simak 5 Daftar Calon Kardinal Kuat yang Jadi Penerus Berikutnya
-
Profil 8 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus, 3 Nama Ini Terfavorit
-
Apa Itu Konklaf dan Tata Cara Memilih Paus?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X