Suara.com - Setelah pemerintah mengumumkan penurunan biaya haji tahun 2025 menjadi Rp 55,4 juta, muncul permasalahan baru yang cukup menyita perhatian masyarakat, terutama terkait batas maksimal usia jemaah haji. Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan memberlakukan batas usia tertinggi calon haji hingga 90 tahun. Apabila kebijakan ini resmi diberlakukan, maka calon jemaah asal Indonesia yang sudah berumur lebih dari 90 tahun tidak akan diizinkan untuk menjalani ibadah haji.
Masalah ini menjadi kompleks karena antrean keberangkatan haji reguler di Indonesia sudah sangat panjang. Tanpa adanya pembatasan usia, lebih dari 5 juta orang tercatat masih menunggu giliran untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Menariknya, sebagian besar dari calon jemaah tersebut adalah lansia yang usianya semakin menua di tengah masa tunggu yang lama.
Daftar Haji Reguler Maksimal Umur Berapa?
Wacana Batas Usia Maksimal Jemaah Haji
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan bahwa Kerajaan Arab Saudi tengah mempertimbangkan untuk menetapkan batas usia maksimal jemaah haji reguler dan khusus pada usia 90 tahun. Hal ini didasarkan pada adanya laporan tentang jemaah berusia hingga 100 tahun yang masih mengikuti haji.
“Mungkin jumlahnya tidak banyak, tetapi berdasarkan informasi sementara, kemungkinan Saudi akan membatasi usia jemaah haji hingga maksimal 90 tahun,” jelas Hilman dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta.
Selain itu, Hilman juga menyebutkan adanya kemungkinan pengurangan porsi jemaah yang berusia antara 70 hingga 80 tahun. Namun, hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih menunggu surat resmi dari otoritas Arab Saudi mengenai kebijakan tersebut.
Respons Pemerintah Indonesia Terkait Wacana Batas Umur Haji
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia belum menerima surat pemberitahuan resmi dari pemerintah Arab Saudi soal pembatasan usia haji. Ia menyampaikan kepada wartawan bahwa semua informasi yang beredar saat ini masih bersifat wacana dan belum difinalisasi secara tertulis. Di sisi lain, banyak pihak mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah antisipatif jika kebijakan pembatasan umur benar-benar diterapkan.
Baca Juga: Waspada Iklan Haji dan Umrah Ilegal, Bikin Anda Jadi "Gembel" di Tanah Suci
Nasib Calon Jemaah Haji Lansia yang Sudah Masuk Daftar Tunggu
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 5 juta orang dalam antrean daftar haji reguler, dengan banyak di antaranya merupakan lansia. Mereka harus menunggu puluhan tahun karena waktu tunggu yang mencapai 25 sampai 30 tahun, bahkan hingga 48 tahun di beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi para lansia yang mengalami penurunan kondisi fisik atau kesehatan selama masa tunggu.
Sebagai bentuk solusi, Hilman menjelaskan bahwa calon jemaah haji lansia yang telah mendapat giliran dapat didampingi oleh anak atau keluarganya. Selain itu, jemaah yang telah wafat atau mengalami sakit permanen bisa digantikan oleh ahli waris mereka.
Upaya Tambahan Kuota untuk Jemaah Lansia
Marwan Dasopang juga menyoroti pentingnya penambahan kuota haji, terutama bagi jemaah haji lansia. Ia mendesak Kementerian Agama untuk melakukan diplomasi intensif kepada Arab Saudi agar Indonesia memperoleh tambahan kuota sebanyak 5.000 hingga 10.000 jemaah. Menurutnya, hal ini akan sangat membantu mengurangi masa tunggu yang kini dinilai tidak manusiawi, terutama bagi jemaah yang sudah lanjut usia.
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada 28-29 Januari 2024 untuk membahas permintaan tambahan kuota tersebut, khususnya demi memberi peluang lebih luas bagi lansia yang masih menunggu keberangkatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding Adat Jawa, Solo, Bali, hingga Modern
-
Integritas Sophan Sophiaan saat Jadi Anggota DPR Dibongkar Andy F. Noya: Batinku Berontak!
-
Siapa Salsa Erwina Hutagalung yang Trending di X?
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!