Suara.com - Generasi muda ada inspirasi baru dari aktris atau penyanyi Maudy Ayunda soal kehadirian teknologi yang semakin maju, tentu hal ini kata penulis itu bisa dimanfaatkan menjadi sahabat terbaik siswa dalam belajar.
Maudy Ayunda berharap para siswa bisa lebih mudah mengakses sumber-sumber pembelajaran dan lebih berdaya dengan dukungan teknologi dan platform-platform pendidikan.
"Harapan aku adalah teknologi dan adanya platform-platform yang membantu seperti ini bisa memberdayakan," katanya, dilansir dari Antara, Rabu 7 Mei 2025.
Maudy menuturkan dukungan teknologi memungkinkan para siswa secara mudah mengakses berbagai sumber informasi pendukung pembelajaran di platform-platform digital di mana pun mereka berada.
Maudy menyampaikan, para siswa juga dapat memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya-karya kreatif.
Maudy mengemukakan bahwa sekarang para guru dan orang tua bisa mendukung proses pembelajaran siswa dengan bantuan teknologi.
"Karena ternyata ada monitoring components dan lain-lain, jadi itu kunci pertama harapannya bisa terus memberdayakan," kata Maudy.
Dia mengemukakan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mengurangi kesenjangan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan di Indonesia.
"Jadi itu benar-benar bisa mengatasi masalah kesenjangan di Indonesia, itu harapan aku," kata dia.
Baca Juga: Pendidikan Karakter ala Militer di Jawa Barat: Solusi atau Masalah Baru?
Kemajuan Teknologi Kata Maudy Ayunda
Aktris Maudy Ayunda menilai adanya kemajuan teknologi yang masif di era saat ini telah membantu guru untuk menciptakan ruang belajar yang asyik bagi para siswa di sekolah.
"Menurut aku itu inovasi yang menarik, sekarang yang namanya pendidikan itu sudah lebih seamless (mulus) lagi, seamless dalam artian tidak hanya dalam kelas, tidak hanya luar kelas tapi luar dan dalam kelas, dan anak-anak bisa mendapatkan sumber dari berbagai tempat," kata Maudy.
Wanita yang juga berprofesi sebagai model itu mengatakan teknologi yang kian canggih mempermudah siswa untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan pembelajaran dari banyak sumber, serta meningkatkan kreativitas dalam menyelesaikan suatu persoalan.
Kemajuan teknologi juga dinilainya membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Maudy mencontohkan hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kreator konten yang mengunggah materi pembelajaran melalui Youtube untuk mempermudah siswa memahami pelajaran, banyak buku bacaan yang bisa diakses secara online serta hadirnya beragam program pemikiran lainnya.
Salah satu videonya yang diunggah di akun Youtube, pernah dijadikan sebagai bahan pembelajaran di kelas salah satu sekolah.
"Jadi dianggap sebagai benar-benar momen belajar, sampai ditulis notes-nya dan lain-lain atau memang kadang di unggah juga di media sosial bahwa video saya itu memang dimainkan di sebuah ruang kelas, justru jadi bisa relevan juga di dalam kelas," ucap Maudy.
Dalam kesempatan itu, ia juga membagikan sedikit cerita semasa sekolahnya di mana kala itu Maudy tidak punya cukup waktu untuk menelusuri materi pelajaran karena aktivitasnya yang padat di dunia hiburan.
Namun, kehadiran kanal-kanal pembelajaran di media sosial membantunya mengulang materi dan memahami lebih jauh apa yang menjadi konteks pembelajaran di kelas. Meski pada masa itu konten soal pendidikan belum seramai seperti masa kini.
"Aku melihat, aku mencari, dan justru buku teks menjadi komplemen dari hal-hal yang sudah diajarkan atau guru menjadi komplemen juga dari hal-hal yang mungkin dasarnya sudah diajarkan dari guru lewat Youtube," katanya.
"Jadi aku enggak kebayang akses yang diberikan untuk pelajar-pelajar sekarang dan itu membuat saya sangat semangat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Pendidikan Karakter ala Militer di Jawa Barat: Solusi atau Masalah Baru?
-
Krisis Integritas: Normalisasi Menyontek dalam Pendidikan di Indonesia
-
Siap Hadapi 2030: Tips Bertahan di Tengah Krisis Ekonomi dan Pendidikan
-
Wacana PAUD Masuk Skema Wajib Belajar 13 Tahun, DPR Tantang Pemerintah Tanggung Biaya Pendidikan
-
Handphonemu Kemasukan Air? Berikut Ini 3 Cara Aman untuk Mengatasinya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan