Suara.com - Di tengah aroma kopi segar yang menyeruak dari kebun-kebun kopi dataran tinggi, sekelompok petani kopi dari dua benua saling bertukar ilmu.
Program Origin Trip and Learning Exchange yang digelar di Pengalengan pada 14 Mei 2025 menjadi ruang pertemuan antara petani muda Indonesia dan koperasi kopi asal Brasil, negara produsen kopi terbesar di dunia.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara SCOPI (Sustainable Coffee Platform Indonesia) dan Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia, dengan tujuan utama: memperkuat keberlanjutan dalam rantai pasok kopi global melalui pertukaran ilmu di lapangan.
Selama kegiatan, para petani mitra SGP diajak mengunjungi kebun dan pabrik kopi Java Frinsa Estate, serta mempelajari langsung metode penanaman, pengolahan, dan pemasaran kopi. Salah satu momen paling berkesan adalah sesi diskusi hangat antara petani muda Indonesia dan praktisi kopi dari Brasil.
“Di Brasil, mereka menghadapi kekeringan; di sini, hujan tak menentu. Tapi trik hemat air mereka sangat menginspirasi saya!” ujar Marsyan, petani asal Bulukumba.
Mengapa Brasil Jadi Rujukan Kopi Dunia
Kopi Brasil mendominasi pasar global terutama karena volume produksinya yang sangat besar, menjadikannya pemasok yang andal dan konstan selama lebih dari satu setengah abad.
Dengan pangsa pasar yang signifikan, ketersediaan kopi Brasil yang melimpah memastikan harganya tetap kompetitif, menarik bagi beragam konsumen dan industri kopi di seluruh dunia.
Keterjangkauan ini, dikombinasikan dengan rasa yang cenderung lembut, tidak terlalu asam, dan memiliki body yang sedang hingga penuh dengan nuansa cokelat, kacang-kacangan, dan karamel, menjadikannya sangat fleksibel. Profil rasa yang universal ini cocok untuk berbagai metode penyeduhan dan ideal sebagai dasar untuk campuran espresso.
Baca Juga: Dari Italia Hingga Indonesia: Bagaimana Kopi Membentuk Budaya di Seluruh Dunia
Selain kuantitas dan harga, Brasil juga menjaga standar kualitas yang baik, bahkan menghasilkan kopi specialty yang diakui kualitasnya, terutama dari wilayah seperti Minas Gerais. Konsistensi dalam profil rasa dari tahun ke tahun menjadi nilai tambah tersendiri.
Pengalaman Brasil yang kaya dalam industri kopi, yang dimulai pada awal abad ke-18, telah memupuk keahlian mendalam dalam budidaya dan pengolahan.
Mereka juga dikenal dengan inovasi dalam teknik pengolahan, terutama metode alami yang menghasilkan rasa manis intens dan metode pulped natural yang menciptakan keseimbangan rasa.
Terakhir, infrastruktur pertanian dan logistik Brasil yang mapan sangat mendukung produksi dan ekspor kopi dalam skala global.
Kombinasi antara volume produksi, harga yang bersaing, rasa yang fleksibel, kualitas yang konsisten, sejarah yang panjang, inovasi pengolahan, dan infrastruktur yang kuat menjadikan kopi Brasil sebagai pilihan utama dan sangat populer di seluruh dunia, baik sebagai komponen campuran maupun sebagai kopi single-origin berkualitas tinggi.
Kopi Lestari: Jalan Tengah untuk Alam dan Petani
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rahasia Traveler Pro: Mengapa Swiss Army Knife Wajib Dibawa dalam Perjalanan!
-
5 Serum Wardah Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah Merata
-
Jadi Gubernur Papua, Ini Profil Lengkap Mathius Fakhiri yang Perdana Menjajaki Dunia Politik
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025