Suara.com - Kulit wajah yang mulai mengendur, munculnya garis halus, dan hilangnya cahaya alami sering kali menjadi tanda awal penuaan dini. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, bahkan sebelum memasuki usia 40 tahun.
Faktor usia memang tak bisa dihindari, namun berbagai kebiasaan sehari-hari justru mempercepat proses penuaan kulit. Apa saja penybab kulit rentan mengalami penuaan dini?
1. Paparan Sinar UV Berlebih
Sinar matahari yang mengenai kulit tanpa perlindungan menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin. Radiasi UV juga memicu munculnya bintik hitam serta kerutan.
2. Kurangnya Asupan Air dan Nutrisi
Kulit yang kekurangan cairan dan vitamin cenderung kering, kusam, dan kehilangan elastisitas. Gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur dan konsumsi gula berlebihan juga mempercepat penuaan.
3. Stres Berkepanjangan
Stres menyebabkan lonjakan hormon kortisol yang berdampak pada peradangan dan menurunkan kemampuan kulit untuk meregenerasi sel.
4. Polusi dan Paparan Radikal Bebas
Baca Juga: Resep Raline Shah Awet Muda Tanpa Botox dan Filler di Usia 40 Tahun
Debu, asap kendaraan, dan polusi udara menyebabkan penumpukan radikal bebas di kulit yang merusak sel-sel sehat dan memicu penuaan.
5. Kurangnya Perawatan Kulit yang Tepat
Mengabaikan rutinitas skincare dasar, tidak membersihkan wajah dengan benar, atau menggunakan produk yang tidak sesuai jenis kulit juga memperburuk kondisi kulit.
Solusi Slow-Aging Tanpa Nyeri
Menjawab kebutuhan akan perawatan kulit modern yang aman, nyaman, dan minim risiko, PT Sometech Indonesia (STI) resmi memperkenalkan Oligio, teknologi estetika berbasis monopolar radiofrequency (RF) yang dirancang untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dari dalam kulit.
Oligio menawarkan tiga manfaat utama:
- Lifting & Tightening: Mengencangkan kulit dan mempertegas kontur wajah.
- Brightening: Mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit.
- Slow-Aging: Mengurangi garis halus dan kerutan, sekaligus merangsang produksi kolagen baru.
“Kami senang membawa Oligio ke Indonesia. Teknologi ini telah digunakan oleh banyak dokter estetika di seluruh negeri. Dengan pendekatan No Pain, No Downtime, kami ingin membantu lebih banyak orang meraih kulit sehat tanpa perlu khawatir akan efek samping,” ujar Rachel dari STI.
Didukung Para Ahli Kecantikan, Dermatolog, dan Selebriti
Beberapa dokter spesialis kulit ternama di Indonesia telah menggunakan Oligio dalam praktik klinis mereka. Salah satunya adalah dr. Arini Astasari Widodo, Sp.D.V.E., FINSDV dari Klinik Dermalogia di Senopati, Jakarta.
“Oligio memberikan hasil nyata untuk skin tightening, peremajaan, dan peningkatan kualitas kulit. Pasien merasa nyaman karena tidak ada rasa sakit maupun waktu pemulihan,” jelas dr. Arini.
dr. Heru Nugraha, Sp.D.V.E., FINSDV dari Klinik Holistique menambahkan, “Oligio dihadirkan sebagai solusi bagi mereka yang ingin lifting dan tightening dengan hasil optimal namun tanpa efek invasif.”
Kehadiran Yuni Shara sebagai Brand Ambassador Oligio memperkuat citra teknologi ini sebagai pilihan cerdas untuk perawatan slow-aging. Sosoknya yang dikenal awet muda menjadi bukti bahwa perawatan tepat mampu menjaga penampilan tanpa harus mengubah bentuk alami wajah.
“Saya bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Oligio menghadirkan inovasi terbaik untuk dunia dermatologi. Saya sudah merasakan manfaatnya, dan sangat merekomendasikan,” kata Yuni.
Oligio bekerja dengan memanaskan lapisan dermis yang kaya kolagen, tanpa merusak permukaan kulit. Teknologi ini mempercepat regenerasi sel, memperbaiki elastisitas, dan memberikan efek mengencangkan secara bertahap namun nyata.
Di tengah tantangan penuaan dan tekanan gaya hidup urban, Oligio hadir sebagai teknologi cerdas, praktis, tanpa rasa sakit, dan terbukti hasilnya. Kini, siapa pun bisa tampil lebih segar dan percaya diri tanpa harus mengambil risiko besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah