Suara.com - Kesadaran akan berbagai permasalahan lingkungan kini semakin tumbuh di tengah masyarakat. Isu-isu seperti krisis iklim, kerusakan lingkungan, dan pemanasan global mulai menarik perhatian masyarakat luas, termasuk gen Z.
Gen Z sering kali dianggap sebagai generasi yang melek terhadap isu lingkungan. Kepedulian ini hadir dari paparan informasi yang mereka akses lewat media sosial setiap harinya.
Melalui platform media sosial, gen Z pun berani menyuarakan berbagai isu sosial dan lingkungan. Namun, di balik kepedulian dan vokalnya mereka tentang isu tersebut, gen Z dihadapkan pada sebuah dilema, yaitu kecanduan fast fashion.
Menurut laporan dari platform pakaian bekas ThredUp pada tahun 2022, sepertiga dari gen Z mengatakan bahwa mereka kecanduan dengan fast fashion.
Fast fashion adalah industri mode yang memproduksi pakaian dengan harga murah dan sesuai tren terbaru. Tak sekadar murah, proses produksinya juga dilakukan dengan cepat, sehingga dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi lingkungan seperti penumpukan limbah tekstil hingga pencemaran air.
Sayangnya, meskipun gen Z dikenal peduli terhadap isu lingkungan, banyak dari mereka yang tetap memilih untuk membeli pakaian fast fashion yang murah dan kekinian. Tekanan untuk tampil modis di media sosial menjadi pendorong bagi gen Z untuk terus membeli pakaian baru, seperti untuk konten “outfit of the day” di Instagram atau TikTok.
Dikutip dari Fashion United, perusahaan ultra fast fashion seperti Shein dan Temu jadi salah satu pemicunya.
Shein yang dikenal sebagai brand fast fashion asal China menawarkan pakaian yang selalu mengikuti tren terkini. Hal ini membuat banyak anak muda tergoda untuk tampil modis, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Dengan harga pakaian yang lebih terjangkau dan diskon yang diberikan, tak heran jika Shein menjadi salah satu brand fesyen paling populer di dunia
Baca Juga: Mengubah Fast Fashion Menjadi Fashion yang Berkelanjutan: Langkah yang Perlu Dilakukan
Laporan dari ThredUp tersebut mencatat bahwa sebanyak 72 persen mahasiswa gen Z telah membeli pakaian fast fashion dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Bahkan, dua dari lima orang mengaku membeli pakaian yang kemungkinan hanya akan dipakai sekali saja.
Tak hanya itu, separuh dari gen Z rutin menonton konten haul fast fashion setiap minggu, dan sebanyak 40 persen orang membuka situs fast fashion setiap harinya.
Situasi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara nilai dan tindakan. Gen Z memang mendukung keberlanjutan, namun tetap membeli pakaian fast fashion yang merusak lingkungan.
Kesadaran akan dampak negatif bagi lingkungan mengurangi niat pembelian
Menurut penelitian oleh Zimand-Sheiner dan Lissitsa pada tahun 2024, ketika gen Z diberikan informasi tentang dampak buruk Shein terhadap lingkungan, banyak dari mereka yang merasa kecewa oleh brand tersebut. Akibatnya, minat mereka untuk membeli produk dari Shein menurun.
Hal serupa juga ditemukan dari laporan ThredUp, yang menunjukkan bahwa sekitar 65 persen gen Z ingin mulai berbelanja pakaian yang lebih ramah lingkungan di tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
Era Baru Makeup Flawless: Saat Riasan Tak Hanya Mempercantik, Tapi Juga Merawat Kulit
-
Terpopuler: Beda Silsilah Keluarga 'Dua' Raja Solo hingga 5 Dosa Habib Bahar bin Smith
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!