Lifestyle / Food & Travel
Selasa, 27 Mei 2025 | 19:42 WIB
Ilustrasi toko oleh-oleh haji. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Suara.com - Ada banyak pilihan yang bisa dijadikan buah tangan atau oleh-oleh sepulangnya dari Tanah Suci setelah melakukan ibadah Haji. Namun, perlu diperhatikan pula beberapa hal pada saat memutuskan oleh-oleh apa yang akan diberikan kepada sanak saudara setibanya di Tanah Air nanti.

Pertimbangan yang matang diperlukan agar oleh-oleh yang diberikan kepada keluarga memiliki kualitas terbaik serta makna yang besar bagi penerima, dan memberi manfaat yang besar bagi pemakainya.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkan pada saat memilih oleh-oleh Haji, melansir dari laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH):

Tips memilih oleh-oleh haji. (Sumber gambar: pexels)

1. Sesuaikan dengan Anggaran dan Buat Daftar Khusus

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan ketika membeli oleh-oleh Haji adalah memperhatikan anggaran yang kita miliki. Jangan sampai kita menghabiskan terlalu banyak uang atau anggaran hanya untuk membeli oleh-oleh.

Salah satu cara untuk menyiasati hal ini adalah dengan membuat daftar barang yang ingin dibeli sebagai oleh-oleh dengan memperhatikan anggaran yang tersedia. Sebaiknya pilihlah oleh-oleh yang memiliki harga terjangkau tapi tetap berkualitas.

2. Pintar Menawar dan Bernegosiasi saat Membeli

Beberapa pedagang atau penjual oleh-oleh di Mekkah mungkin menaikkan harga dagangannya berkali-kali lipat kepada para jamaah haji dari negara lain, termasuk Indonesia. Karenanya, kita harus bisa memberikan penawaran harga terbaik dan tidak langsung termakan bujukan mereka.

Mungkin banyak yang khawatir dengan perbedaan bahasa yang dapat menjadi penghalang, namun sebenarnya beberapa pedagang di Mekkah, apalagi yang memang telah biasa melayani pembeli dari Indonesia, kebanyakan sudah paham berbahasa Indonesia.

Baca Juga: 9 Oleh-Oleh Haji Paling Dicari Keluarga di Rumah, Bikin Kangen Makkah

Kita juga bisa meminta bantuan pembimbing Haji dari agen travel untuk membantu berkomunikasi dengan pedagang oleh-oleh tersebut.

Ilustrasi oleh-oleh haji. [Shopee]

3. Beli di Tempat Resmi

Salah satu oleh-oleh yang pasti ada setelah seseorang pulang Haji adalah air zamzam. Sangat disarankan agar jamaah Haji membeli air zamzam di gerai resmi yang memang sudah ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi.

Hal ini perlu menjadi perhatian untuk memastikan bahwa air zamzam yang kita dapatkan memang asli dan bukan hasil penipuan.

4. Cermat Memilih Tempat Belanja

Tempat atau sentral yang menjual oleh-oleh tersebar luas di Mekkah dan Madinah dengan berbagai macam produk yang ditawarkan. Sebaiknya jangan langsung membeli di satu toko saja, tetapi cobalah untuk melakukan riset kecil-kecilan dengan membandingkan satu toko dengan toko lainnya.

Dengan demikian, kita bisa tahu toko mana yang memiliki harga lebih murah. Kita jadi bisa berhemat tetapi tetap membeli barang yang berkualitas.

5. Perhatikan Kualitas Barang

Oleh-oleh yang banyak tetapi tidak berkualitas tentu akan mubazir dan berakhir sia-sia. Pastikan kita memilih oleh-oleh yang berkualitas, termasuk makanan maupun barang-barang lainnya. Oleh-oleh makanan seperti kurma atau madu perlu diperhatikan keasliannya.

Hindari membeli barang-barang dari penjual yang tidak mempunyai reputasi baik. Belilah oleh-oleh di pusat oleh-oleh agar kita terhindar dari produk yang tidak sesuai harapan.

6. Pertimbangkan Kepraktisan

Pemilihan oleh-oleh tidak hanya mempertimbangkan anggaran dan kebermanfaatannya, tetapi juga perlu mempertimbangkan kepraktisan. Barang-barang yang terlalu besar dan berat tentu akan menyulitkan kita untuk membawanya pulang.

Beberapa rekomendasi pilihan oleh-oleh yang praktis dibawa misalnya sajadah, tasbih, atau parfum arab. Barang-barang ini tidak terlalu berat, harganya lumayan terjangkau, bermanfaat, serta tidak merepotkan ketika dibawa.

7. Perhatikan Peraturan Bagasi

Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan ketika membeli oleh-oleh Haji adalah memperhatikan peraturan bagasi maskapai penerbangan yang kita gunakan untuk kembali ke Tanah Air. Beberapa maskapai biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda.

Misalnya, ada maskapai yang membatasi jumlah atau volume air zamzam yang diperbolehkan. Pastikan agar kita selalu mengikuti peraturan yang berlaku agar tidak mengalami kendala saat berada di bandara.

Kontributor : Rizky Melinda

Load More